📌Sepuluh

98 41 7
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading

"Assalamu'alaikum ayah,bunda"Azriel memasuki ruangan bernuansa putih yang mana terdapat ke dua orang tuanya sedang bercengkrama bersama, segera dia menyalami kedua tangan ayah dan bunda setelah sebelumnya melepas alas kaki dan menaruh nya kembali di rak.

"Wa'alaikumsalam,udah pulang nak?"sang bunda menyambut nya dengan senyuman membuat si anak sulung memeluk nya manja

"Kangen bunn..."

"Uluh.. kangen??"

"Huum"

"Dih...manja banget jadi cowok!makin gede cueknya berkurang tapi malah ganti manja!" dengus lelaki paruh baya di samping ibunda,siapa yang berani berdebat dengan nya kalau bukan ayah Rival.

"Gak papa dongg"sahut santai Azriel yang membuat si ayah melototkan matanya kesal.

"Kamu mending cari istri sono!biar bisa manja-manjaan, awas!jangan peluk-peluk,minggir sana punya ayah ini!"sentak lelaki paruh baya itu sambil menyingkirkan badan sang anak dari istrinya dan gantian memeluk nya.Sedangkan si sulung yang tersingkirkan memasang wajah kesal juga cemberutnya.

"Ekhem! Azriel kan udah punya yah,cuma belum di ajak kesini aja makanya kelihatan jomblo" Azriel mengigat kan ayahnya dengan deheman kalau dirinya sudah memiliki istri karena tak mau kalah dari ayahnya sedangkan sang ibunda hanya menggelengkan kepala melihat suami juga anak sulung nya,kelakuan manja si anak ketika di rumah sangat timbal balik dengan sikapnya yang cuek di luaran sana, tapi masih lumayan sihh! dari pada sebelumnya malah lebih cenderung ke sifat cuek dan dinginnya, bukankah sangat menyebalkan??

"Ya itu sih salah sendiri kamu sekarang jomblo,lha wong istri mu juga nggak lagi di sini kan?sana kalau berani jemput!, trus ajak kesini!"tantang ayah Rival membalas dengan senyuman remeh.

"Nah,makanya dengerin Azriel dulu nih.."si putra sulung berucap pada ayah dan ibunda yang membuat keduanya segera memperbaiki duduk lalu memasang wajah serius"oke,jadi gimana?"

"Hm..gini yah,bun bulan depan kan Syaina udah wisuda,terus nanti Azriel disuruh ikut jemput ke sana sekalian menghadiri acara nya"beri tahu Azriel dengan pelan.

"Ya udah bagus kalau begitu!"Ayah Rival yang duduk di samping bundanya langsung menyetujui, terlihat bersemangat lantaran tidak sabar untuk melihat menantu nya.

"Tapi anu yah,pas Syaina wisuda itu kita buat surprise-an!"
"Hah? surprise gimana to?"kedua orang di depan Azriel tampak mengerutkan keningnya
"Iya nanti kita bilang kalau di acara wisuda nya itu keluarga nggak ada yang bisa datang"
"Ohh...ya udah terserah gimana nanti, tapi ayah sama bunda nggak bisa ikut nyambut Syaina soalnya bulan depan itu bertepatan ada perjalanan bisnis di Singapura"ucap ayah Rival pada putra sulung nya.

THE PAST REPEATING IT SELF  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang