📌 Tujuh belas

120 40 16
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillahirrahmanirrahim

♥️Selamat membaca ♥️

*
*
*


Tengah malam jarum jam menunjukkan angka dua belas lewat lima menit, Syaina terbangun dari tidurnya,dia tidak nyaman tidur karena perut nya mendadak nyeri.

Memang nyeri tamu bulanan itu tergantung orang yang mengalami nya , termasuk gadis itu, bukan ketika pertama kali saja sakit nya, melainkan dia mengalami kurang lebih tiga sampai empat harian.

Sudah mencoba membolak-balikkan tubuh guna mencari kenyamanan pun tetap saja dia tidak bisa.

Azriel yang masih terjaga di meja kerjanya lantas menghentikan aktivitas saat melihat ketidaknyamanan di ranjang ,dia beranjak menghampiri sang istri dan memegang bahunya.

"Gimana sayang? perut nya sakit ya?"Gadis dengan piyama kotak-kotak kecil itu mengangguk lemah, tubuh kecil nya bergerak meringkuk dengan selimut yang sudah terlepas dari punggung nya.

Melihat kondisi Syaina yang lemah ,Azriel merasa kasian dan khawatir ,segera dia keluar kamar dan mengambil obat herbal serta membuat kan jahe hangat untuk menghangatkan perut nya, setelah selesai dia membawa gelar berisi jahe naik ke kamar dan menaruh nya diatas nakas samping ranjang.

"Maaf,coba duduk dulu ya,"

Tubuh kecil Syaina di bangkit kan kemudian Azriel menahannya menggunakan bantal di belakang punggung yang di sandarkan pada kepala ranjang.

"Ini di minum dulu biar sedikit reda sakitnya" titah Azriel dengan memberikan sebuah gelas jahe yang di siapkan nya tadi.

Syaina menerima sodoran gelas Azriel dan menerima nya, tetapi dia tak kunjung meminum juga.

Laki-laki itu mengernyit melihat reaksi istrinya yang hanya diam tanpa berniat meminum nya.

"Kenapa nggak di minum? Nggak suka jahe ya?
Atau minum obatnya aja?"Tanya Azriel menawarkan lainnya.

Syaina menggelengkan kepala dia memang kategori orang yang susah minum obat kalau sedang sakit apalagi jamu pahit , dahulu pernah di coba untuk minum tapi dengan sebuah paksaan.

"Kamu nggak suka atau nggak bisa minum obat?"Lagi-lagi Azriel menanyai gadis di depannya.Namun gadis itu juga hanya diam dan menggelengkan kepala saja hal itu pun membuat Azriel gemas sendiri.

Laki-laki yang masih memakai kaus hitam itu akhirnya mengambil gelas berisi jahe tadi dari tangan istrinya dan perlahan mengarahkan pinggiran gelasnya pada mulut Syaina.

"Pahitt.." tolak Syaina pelan.

"Nggak papa di coba dulu ,ini air jahe kok!"

Bujuk Azriel pada Syaina yang terus menggelengkan kepala.

THE PAST REPEATING IT SELF  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang