📌Lima belas

83 33 6
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillahirrahmanirrahim

♥️HAPPY READING ♥️


*
*
*


Setelah acara penjemputan tadi pagi,kini mereka semua telah berkumpul di rumah elegan bergaya klasik, Syaina alias keluarga pihak sang istri.

Tak hanya keluarga Syaina saja melainkan keluarga Azriel juga datang berkumpul bersama di situ.

"Gimana perjalanan nya sayang...?" Seorang wanita paruh baya menanyai Syaina yang tengah duduk anteng di sofa samping nya.

Gadis itu tersenyum kecil seraya mengangguk kan kepala sejenak "Alhamdulillah lancar Tante!" Jawabnya.

"Alhamdulillah..."

"Eits,kok manggil nya Tante sihh?? Bunda dong...kan kita sekarang keluarga!"

Syaina hanya nyengir lebar menggaruk tengkuknya  tidak gatal ,sedangkan seluruh keluarga yang melihatnya pun tersenyum gemas.

"Iya tan,eh! Bunda... maksudnya hehe!" Ucap gadis tersebut ber-typo saking salah tingkahnya menahan malu.

Azriel yang duduk di seberang sofa samping Syaina mengulum senyum seraya terus memperhatikan sang istri,dia merasa bahagia walaupun hanya dengan melihat wajah lucunya saja.

"Mengapa kamu selalu terlihat begitu indah di mataku ,wahai kekasih hati ku?" Gumam Azriel dalam hati.

Untuk saling mendekatkan diri lagi mereka pun berbincang sejenak sekalian dengan penyambutan kepulangan tuan putri rumah tersebut.

"Sayang,nanti siang langsung ke rumah bunda nggak papa kan??"

"Iya,Ndak papa bun Syaina manut aja!" Gadis itu hanya mengangguk kecil mengiyakan ucapan sang bunda Aylin,alias ibu mertua nya.

"Jadi habis ini istirahat dulu di kamar terus nanti siang baru langsung ke sana ke rumah suami mu dek!" Ucap Reyhan pada sang adik.

"Iya sayang kamu istirahat duluan aja sama suamimu" Tante Friska menyuruh lantaran melihat gadis itu lelah sehabis perjalanan.

"Ya udah kalau gitu istirahat sono, sekalian kita yang di sini juga mau istirahat!" Usir Faiq pelan dengan mengibaskan tangan. Syaina melotot kan kedua matanya pada Faiq yang mengusirnya walau lembut,tetapi tetap beranjak untuk berdiri

"Kalau begitu Syaina istirahat duluan ya Bun,Tante semuanya!"

"Iya sayang!"

THE PAST REPEATING IT SELF  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang