Bismillahirrahmanirrahim
*Selamat membaca*
*
*
*Di dalam sebuah bangunan megah bertingkat lebih tepatnya dalam ruangan berlapis kaca itu,
Seorang laki-laki berkemeja putih dengan lapisan jas berwarna navy tampak tersenyum seraya memperhatikan sebuah bingkai yang terdapat foto dua orang anak kecil berlawan jenis sedang menautkan jari,fikirnya terbayang pada seorang gadis kecil berkhimar pink,namun setelah bertahun -tahun lamanya entah bagaimana kabar dan keadaannya sekarang dia tidak mengetahui.***
Setelah satu bulan lalu dia tahu bahwa gadis yang di nikahinya adalah gadis masa kecilnya laki-laki itu semakin senang dan bahagia penantian panjang nya telah tersampaikan karena bagaimanapun juga dulu dia sedikit menaruh perasaan pada gadis kecil tersebut.
"Ekhem..."
"Maaf! tuan muda ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda!" beri tahu salah satu sekertaris nya bernama Faisal , yang mana membuat atensinya pada bingkai foto tersebut berpindah sebentar lalu kemudian menyimpan kembali foto itu ke dalam laci meja kerjanya.
"Siapa?" lelaki yang di panggil tuan muda alias Azriel itu bertanya lalu bangkit dari kursi kebesarannya.
"Seorang laki-laki bernama Afzar tuan!"
Mendengar nama yang tak asing lagi di telinga nya laki-laki berjas tersebut membelakan matanya lalu buru-buru keluar,dia bergegas menuju lift dan turun ke lantai paling dasar.
Sesampainya di ruangan tunggu khusus tamu dia segera menemui seseorang yang bernama Afzar tadi lalu saling bersalaman dan mengucapkan salam kemudian membawanya duduk di tempat yang nyaman.
"Wah..kok enggak ngabarin dulu bang, kalo mau kesini?"
"Iya ini sekalian, soalnya tadi habis dari rumah Tante Friska terus kesini dulu mau bahas sesuatu sama kamu."
"Oo..gitu!"lelaki itu ber oh-ria disertai dengan anggukan kepalanya.
"Kamu gimana?? sehat?"sang tamu menanyainya
"Alhamdulillah wa syukur illah seperti yang Abang liat hehe." jawabnya sambil tersenyum ringan.
"Abang dan keluarga juga sehat kan?"tanya balik Azriel.
"Sama seperti kamu,alhamdulilah baik"lelaki berjas itu kembali tersenyum lagi mendengar nya."Btw,kamu ndak nanyain yang lain??
Tanya lelaki didepannya yang tak lain adalah sang abang ipar dengan senyuman,mendengar pertanyaan itu Azriel tersenyum salah tingkah lalu mengangguk kan kepalanya pelan setelah nya.Sebenarnya dalam hati seorang Azriel selalu ingin mendengar seluruh kisah keadaan Syaina yang tak lain adalah istri nya,namun karena untuk menjaga kefokusan Syaina yang sedang kuliah di Turki maka pihak keluarga membuat kesepakatan untuk menunggu sampai waktunya tiba saja.
"Kabarnya Syaina gimana bang?"akhirnya si empu yang di tanya pun mengeluarkan suara.
"Yaa...Alhamdulillah baik juga dia,cuma kemarin katanya ada acara kecil-kecilan sebelum tiba kelulusan". Sang abang ipar pun menjawab ala kadarnya.Dan ternyata jawaban yang terdengar santai itu dapat membuat hati Azriel menghangat setelah mengetahui sedikit kabar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST REPEATING IT SELF [ON GOING]
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik blasteran indo-rusia yang tengah berkuliah pada salah satu universitas ternama di Turki,anak terakhir dari lima bersaudara tapi sayangnya saudara yang nomer empat telah tiada sejak di usia nya baru menginjak lima b...