Bismillahirrahmanirrahim
Selamat membaca*
*
*Menemani sang keponakan Syaina, di dalam kamar Tante Friska pun menghibur nya sambil memberikan nasihat-nasihat yang menyangkut pautkan dengan bujukan serta menyakinkan bahwa rencana Allah itu pasti indah.
Lama kelamaan hati gadis yang masih memakai mukena itu perlahan luluh dan mulai bisa menerima semuanya, sesuatu yang telah menjadi kenyataan di depan mata dan harus dia jalani."Insyaallah kamu pasti akan bahagia sayang... jangan lupa juga sertakan doa di dalam setiap perkara yang kamu lakukan supaya dapat pahala ya?"nasihat Tante Friska lalu memeluk tubuh kecil Syaina,gadis itu pun menganggukkan kepala berharap semoga ini adalah jalan terbaik yang dia ambil.
***
Seorang lelaki tampan terlihat tampak sibuk dengan sebuah berkas di atas meja miliknya,semenjak dia pergi untuk menjemput istrinya pekerjaan nya menjadi menumpuk ,namun itu hanya sebuah anggapan kecil sebagai healing sebentar menurut nya.
Malam ini Azriel akan pulang ke Indonesia terlebih dahulu di karenakan ada sebuah proyek besar yang harus dia kerjakan di Jakarta,maka dari itu selama dua malam menginap di Istanbul Azriel sudah mempersiapkan berkasnya.
"Mohon maaf bang...ini mungkin suatu kabar yang mendadak tetapi nanti malam saya akan pulang ke Indonesia duluan,jadi saya minta tolong untuk menjaga Syaina selama masih ada di sini".Beritahu Azriel di dalam sebuah panggilan telepon.
"Insyaallah lusa ketika Syaina pulang saya akan menjemputnya."
"Baik, terima kasih bang atas pengertiannya sekali lagi mohon maaf telah merepotkan ".
Usai memberi tahu Abang ipar nya lelaki itu pun mulai mempacking barang-barangnya dan memasukkan nya ke dalam koper ,dia hanya membawa beberapa helai pakaian saja dan sisa nya dia tinggalkan di hotel, tidak akan menjadi masalah sebab hotel yang di tempati nya adalah milik keluarganya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul delapan kurang tiga puluh menit Azriel lekas memasuki pesawat dan mulai landing menuju bandara internasional Soekarno-Hatta.
Pagi hari tiba dan sinar matahari mulai menyapa menyinari kedua mata seorang gadis cantik yang masih terpejam rapat, menyadari nya gadis itu pun membuka mata lebar menatap langit-langit kamar.
"Astaghfirullahal 'adzim...!" Sentaknya sendiri,dia terkejut lantaran melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi dan dia belum melakukan shalat subuh.Segera dia berlari mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat subuh yang terlambat.
"Assalamu'alaikum warahmatullah..." Salam terakhir usai shalat nya."Syaina...??"
"Kamu udah bangun belum sayang??"terdengar suara Tante Friska yang memanggil nya dari luar.
"CKLEK.."
"Oh, udah bangun? baru shalat subuh??" Syaina menyengir pelan menjawab pertanyaan tantenya "Hehe..iya tan, kesiangan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST REPEATING IT SELF [ON GOING]
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik blasteran indo-rusia yang tengah berkuliah pada salah satu universitas ternama di Turki,anak terakhir dari lima bersaudara tapi sayangnya saudara yang nomer empat telah tiada sejak di usia nya baru menginjak lima b...