THE PAST REPEATING IT SELF [ON GOING]

📌Enam belas

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading

*
*
*

Setelah sampai di rumah bunda Aylin, dan di sambut dengan sedemikian rupa, Syaina beserta Azriel di berikan waktu untuk berdua setelah nya.

"Ya Allah sayangg.... sekarang kamu istirahat deh ya capek kan pasti dari pagi perjalanan terus singgah sebentar di rumah kamu habis itu bunda suruh kesini lagi,maafin bunda ya nak!" Bunda Aylin memeluk berkali-kali menantu perempuan nya sebelum menyuruhnya untuk beristirahat.

"Hehe...ndak papa kok Bun,udah biasa mah Syaina jalan kemana-mana tanpa lelah!"ujar gadis itu terkekeh.

"Jangan gitu dong sayang... walaupun kamu suka jalan-jalan tapi harus di jaga juga kesehatan nya!"
Syaina menyengir kuda.

"Nih, Azriel orangnya juga suka jalan-jalan,nanti kamu udah ada yang nemenin kalau mau pergi kemana pun dan juga kamu bang, jangan biarin istri kamu nanti sakit loh yaa...awas aja kalau bunda denger Abang nggak becus jadi suami!"

"Insyaallah Abang akan selalu menjadi suami yang baik dan siaga Bun,minta doanya juga buat kebaikan keluarga Azriel supaya rukun dan harmonis"

"Aamiin... selalu kalau itu bang,ya udah bawa Syaina istirahat sana jangan terburu-buru yaa..hehe"

Azriel mengangguk kan kepala dia tidak menggubris perkataan akhir sang bunda hanya menganggapnya sebagai angin lewat,tangan kanannya pun segera merangkul bahu Syaina menuntunnya keatas menuju kamar.

"Em..koper Syaina tadi di mana ya?"tanya Syaina tatkala sudah sampai di depan kamar laki-laki itu.

"Sudah ada di dalam il,tadi bibi yang bantu bawain waktu kita ngobrol bentar di bawah " Azriel memberi tahu keberadaan barang bawaan mereka tadi.

"Kalau gitu ayo masuk!"

"Hm.. iya" gadis dengan gamis lilac nya tersebut segera memasuki kamar sang suami ketika pintu sudah di bukakan untuk nya lalu di susul Azriel yang masuk di belakangnya dan menutup pintu.

"Kamu kalau mau istirahat duluan nggak papa,saya mau bersih-bersih dulu"

Laki-laki itu melepaskan atribut yang menempel pada tubuh nya satu persatu dari jam tangan sampai kemeja yang membungkus tubuh atletisnya.

Sedangkan Syaina yang memandang dari jauh tampak memalingkan tatapan dari sana ke arah lain seraya mengipasi wajahnya yang sudah memerah.

Azriel terkekeh geli melihat tingkah istrinya yang malu-malu kucing segera dia masuk ke dalam kamar mandi membersihkan tubuh.

Selama kurang lebih setengah jam-an laki-laki tersebut mandi dan Syaina yang tengah tertidur pulas di atas ranjang king size miliknya.Azriel keluar dengan bathrobe putih lalu mengambil stelan baju yang sudah di siapkan sang istri sebelum tertidur dan memakai nya, setelah itu dia berjalan mendekati ranjang dan hendak membangun kan tidur gadis nya.