"Selamat bersenang-senang Jaehyun-ah!!"
Teriakan Yuta dari dalam kamarnya membuat Taeyong menggeleng, masih berusaha kabur tapi apalah daya dengan kekuatannya yang tak seberapa. Bahkan Mark pun dijauhkan darinya sekarang.
"Mark!!"
"Bubu!! Hiks ayah jangan bawa dia!! Dia bubuku!!"
Raja Jaehyun melirik anaknya sekilas sebelum berjalan lebih dulu menuju kamarnya.
"Bubu? Sejauh mana omega ini meracuni otak anakku? Dasar sialan, kah akan mati ditanganku"
••••
Taeyong sejak tadi tidak bisa diam, entah itu mencongkel jendela menggunakan alas lilin ataupun menendang pintu besar kamar ini.
Sudah beberapa jam sejak ia dikurung disini sendirian, entah apa yang terjadi pada Winwin dan Ten diluar sana, yang jelas Taeyong tahu pasti.
Keduanya tidak baik-baik saja bersama para pangeran.
Sepertinya ia lupa kalau dirinya pun sedang dalam bahaya. Bukan hanya sosok pangeran, tapi Raja sendirilah yang mengurungnya disini.
Raja yang sejak dulu Taeyong tahu dari warga desa, kalau ia sosok yang dingin dan kejam.
Brakk
SratttHampir saja.
Taeyong berdecak kesal, ia baru saja melemparkan pisau buah ketika pintu baru terbuka. Sayang sekali sepertinya Jaehyun sang raja cukup peka sampai kepalanya dengan cekatan langsung bergerak sedikit.
"Sial, kenapa tidak kena sih?!" Erangnya sambil berjalan kembali ke arah ranjang kemudian mendudukkan diri disana.
King Jaehyun berjalan mendekat usai pintu kamar itu ditutup oleh pengawalnya. Tadi mereka berniat masuk dan menghajar Taeyong yang berusaha membunuh Raja mereka tetapi isyarat tangan Jaehyun menghentikannya.
Hanya ada dua orang didalam ruangan luas itu. Dan salah satunya tak henti menatap tajam sosok tampan yang sejak tadi hanya memperhatikan tingkahnya.
"Kau harusnya bersyukur aku tidak langsung membunuhmu"
Taeyong mendengus. "kau tetap akan membunuhku kan nanti? Kau bilang aku sudah meracuni otak anakmu padahal kau sendiri yang terlalu bodoh dan tidak mengurus anak"
Jujur saja Jaehyun agak geram dikatai oleh orang biasa seperti Taeyong, hey dia seorang Raja disini. Harusnya Taeyong takut dan menghormatinya. Memohon ampunan mungkin? Tapi apa ini? Sikapnya sangat kurang ajar.
"Aku tidak akan membunuhmu sekarang"
Taeyong melirik malas kemudian beralih menatap hal lain, tembok misalnya. Lebih menarik daripada wajah Raja itu.
Meskipun sangat tampan. Taeyong akui.
"Sebagai gantinya. Kau harus melayaniku"
Taeyong langsung menoleh, ia menatap remeh.
"Apa ini? Seorang raja bernafsu pada seorang omega rendahan sepertiku? Begitu?"
Jaehyun tak menanggapi, malah mulai melepaskan jubah rajanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Caramel [ JAEYONG ]
Fantasy"kau gila??! aku seorang omega resesif bagaimana bisa aku langsung hamil anak dari raja Jeong?! kami hanya bercinta sekali, itupun dia memaksaku. dasar bajingan" "jadi.. omega itu sedang hamil darah dagingku.." BXB | HOMO Jaehyun . dom Taeyong . s...