Mark terbangun dari pingsannya usai waktu berlalu selama 3 jam. Haechan sampai panik dan berteriak hingga warga desa ketakutan.
Mereka membantu bocah itu membawa Mark kerumah Haechan. Untung tadi saat pingsan Mark tidak terbentur sesuatu.
Bahkan sekarang sudah ada Ryota dan pamannya, pangeran Yuta yang mengecek keadaan sang pangeran kecil.
"Mark baik-baik saja?"
"Ugh kepala Mark agak pusing paman"
Yuta memberikan air agar Mark minum sedikit, setelahnya ia bantu bocah itu duduk.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau tiba-tiba pingsan? Bubumu sangat khawatir, Taeyong sampai ingin menyusulmu tadi"
Mark menghela napasnya. "huh maafkan aku, aku hanya tiba-tiba merasakan nyeri lalu saat aku pingsan tadi, seluruh ingatan masa kecil bersama ayah Jeffrey dan bubu Tiway kembali"
Yuta tersentak dengan yang dikatakan Mark, ia usap lembut rambut keponakannya itu.
"Sepertinya mereka senang kau mengunjungi rumah lama kalian, kau bahkan bisa mengingat semuanya sekarang"
Mark mengangguk. " Semua ini memang salah iblis jahat itu"
Yuta mengangguk juga, ia menoleh ke Haechan di ambang pintu yang masih panik bahkan tadi sempat menangis takut terjadi sesuatu pada Mark.
"Kekasihmu sangat khawatir, katakan padanya kalau kau baik-baik saja"
Mark melirik ke arah tunjuk Yuta, dia tersenyum kecil. Setelah Yuta keluar, Mark melambaikan tangannya membuat Haechan mendekat.
"Markie apa baik-baik saja?"
Mark diam.
"Markie!! Ayo jawab, Markie baik-baik saja kan? Tidak ada yang sakit kan? Kepala Markie ada yang terluka tidak?"
Melihat nada bicara Haechan yang sarat akan kekhawatiran membuat Mark terkekeh. Ia tarik lengan bocah itu kemudian memeluknya.
"Sakit, Markie butuh peluknya chanie agar cepat sembuh"
"Hng? Harus dipeluk biar sembuh?"
"Iya haechanie, coba sambil usap-usap kepala Markie"
Haechan yang polos hanya menuruti kemauan pangeran kecil itu dengan patuh. Memeluk seraya mengusap lembut rambut Mark.
Nyaman sekali, Mark suka.
"Sekarang aku percaya Mark benar-benar putra Jeffrey hyung, astaga mereka berdua pintar sekali bermanja-manja" batin Yuta yang melirik diambang pintu.
~
Mark kembali ke istana bersama Yuta, sampai disana Taeyong langsung menghampirinya dan mengecek keadaan sang anak.
Dia bernapas lega karena Mark baik-baik saja.
"Apa yang terjadi?"
Mark malah tersenyum, ia melirik Jaehyun yang juga menunggu jawaban.
Mark menggenggam tangan Jaehyun dan Taeyong kemudian menarik kedua orang tuanya itu masuk kamar.
"Mark kita mau apa? Mark sudah mengantuk?" Tanya Taeyong penasaran, mengingat hari memang sudah malam. Ternyata cukup lama Mark tadi dirumah Haechan.
"Biasanya bubu yang selalu membacakan cerita pada Mark sebelum tidur, sekarang Mark ingin gantian bercerita"
"Eh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Caramel [ JAEYONG ]
Fantasy"kau gila??! aku seorang omega resesif bagaimana bisa aku langsung hamil anak dari raja Jeong?! kami hanya bercinta sekali, itupun dia memaksaku. dasar bajingan" "jadi.. omega itu sedang hamil darah dagingku.." BXB | HOMO Jaehyun . dom Taeyong . s...