Sweet Caramel [ JAEYONG ]

27

"Sebentar lagi kekuatan itu akan jadi milikku hahahhaha"

Taeyong memejamkan kedua matanya. Rasa sakit mulai ia rasakan ketika sinar itu mulai mencapai perut bawahnya. Lambang kerajaan edens disana menyala tapi bukan emas lagi, nyalanya menjadi merah darah.

"Ugh.. perutku"

"Taeyong!! Tidakkk!!!"

"Aakhhhhh!!!"

Sang iblis berteriak sakit saat tubuhnya diserang oleh seseorang.

Klangg!
Bruk!

Tiang penumbalan telah tumbang, tapi sebelumnya tubuh Taeyong telah berada digendongan seseorang.

"Jaehyun..." Ucap Taeyong ketika membuka mata, mendapati sang suami yang menyelamatkannya.

Jaehyun menunduk, ia menurunkan Taeyong didekat Mark dan Tiway. Sejujurnya ia agak bingung dengan kehadiran sosok yang mirip matenya itu. Tapi jelas, aroma pheromone milik Taeyong cukup kuat sehingga Jaehyun tidak salah orang. Sosok yang mirip Taeyong ini tidak memiliki aroma apapun selain aura hitamnya.

Monster yang tadi dihadapan Mark dan Tiway sudah tumbang oleh serangan Johnny yang tepat sasaran dan telak.

"Kalian baik-baik saj-LOH TAEYONG KENAPA ADA DUA?"

Taeyong mendengus. "Aku disini. Dia hyungku, Tiway"

Johnny yang terkejut itu langsung menutup kembali mulutnya, mereka berfokus pada iblis yang berteriak marah. Ryota berhasil menyerangnya tadi.

Harimau itu berlari ke arah Taeyong. Membuat sang omega tersenyum.

"Kau datang, aku sudah menunggumu"

Jaehyun berdecak kesal. Cemburu.

"Padahal aku yang menyelamatkanmu" kesalnya membuat Taeyong terkekeh, tapi hanya sebentar karena iblis itu menghadap mereka dan akan menyerang.

Omong-omong, Jaehyun dan Johnny sudah dalam wujud manusianya.

Jaehyun, Johnny dan Ryota bergantian menyerang iblis itu tanpa henti. Cepat, gesit dan tepat sasaran.

Tapi si iblis sangat sulit ditumbangkan. Ia memiliki kemampuan regenerasi yang sangat hebat.

Johnny mulai kelelahan menghadapinya.

"Jae, kita bisa menyegel iblis ini jika menggunakan segitiga Edens"

Jaehyun mengangguk. "Kau benar, tapi hanya ada kita berdua. Mark belum bisa melakukannya, Yuta sedang tidak disini. Kita butuh satu pangeran lagi"

"Jaehyun"

Jaehyun menoleh kebelakang ketika panggilan tak asing terdengar. Kedua matanya terbelalak begitupun dengan Johnny. Sementara Ryota masih menyerang tanpa henti.

"H-hyung??!! Jeffrey hyung? Kaukah ini? Kau masih hidup??"

Singa besar itu menggeleng. "Ini sisa maana milikku jae, aku meninggalkannya untuk Minhyung"

Jaehyun rasanya sangat ingin memeluk hyungnya, ia rindu sosok yang dulu mengajarinya belajar dan bela diri itu.

"Hyung..."

Tapi Jaehyun tak bisa, singa itu hanyalah sisa kekuatan Jeffrey yang masih disimpan di dunia ini. Jeffrey sudah tiada.

"Mari lakukan. Aku masih bisa menggunakan sisa maana untuk membuat segitiga Edens bersama kalian. Saudaraku"