17

22.1K 2.1K 82
                                    

Istana dibuat khawatir dengan kondisi pangeran Johnny saat ini. Terbaring lemah diatas ranjangnya dengan kedua mata terpejam.

Terutama Ten, sosok yang baru mendengar kabar kepulangan Johnny dengan kondisi tak baik-baik saja itu langsung berlari menuju ke pavilium utama. Tepat dikamar pangeran Johnny.

"Pangeran..."

Winwin yang datang bersama Ten menatap sedih keadaan sang pangeran. Ia sejak tadi tidak mengerti kenapa Ten merasa sangat gelisah tapi sekarang sudah mendapatkan jawabannya.


Tatto itu, keduanya adalah mate.


Ten dan pangeran Johnny.



"P-pangeran Johnny" Ten langsung duduk disisi ranjang, menggenggam tangan sang pangeran dan menatapnya dengan kedua mata berkaca-kaca.


"Kenapa kau kembali dengan kondisi seperti ini hiks"


Ten menoleh ke arah kedua orang tua Jaehyun yang juga diruangan ini. Ia menunjukkan tatto burung yang memudar di dadanya.


"Apakah ini tanda mate? Aku matenya kan? Aku bisa menyembuhkan pengeran Johnny seperti Taeyong menyembuhkan king Jeong kan??!! Iyakan Daebi-mama??" Tanyanya penuh harap.

Boa mengangguk. "Cobalah nak, tabib sudah memberikan ramuan sejak tadi tapi tidak bekerja sama sekali" Kata ibu Jaehyun itu dengan raut khawatir juga, sang suami hanya bisa mengusap lengan istrinya.

Padahal niat mereka masih menetap diistana selama beberapa waktu adalah untuk menikmati suasana keluarga tapi malah ada hal buruk terjadi begini.

Ten mengangguk. Ia menatap Johnny dengan fokus, mengingat kembali cerita Taeyong saat menyembuhkan Jaehyun, Ten mulai fokus dan berusaha mengeluarkan kekuatannya.


"A-aku berhasil yongie!" Ucapnya sedikit senang ketika cahaya dari telapak tangannya muncul.

Taeyong tersenyum kecil. "Lakukanlah"

Ten semakin fokus, ia mengarahkan kekuatannya ke dada kiri pangeran Johnny untuk berusaha menyembuhkannya sebagai mate.

Tapi sudah lama waktu berlalu sejak Ten menyalurkan kekuatannya. Ia mulai lemas.


Sebelum tubuh mungil omega itu limbung, Boa sang ibu suri menahan lengan Ten.


"Jangan dilanjutkan nak, kau bisa dalam bahaya juga jika tenagamu habis"

Ten menatap tak percaya. "Kenapa pangeran Johnny masih menutup matanya??!! Kenapa?!"

Yang lain tak bisa menjawab karena jujur saja mereka juga bingung kenapa bisa begini.

"Kita harus membalas apa yang monster itu lakukan pada pangeran Johnny" ucapan dari mulut Taeyong membuat yang lain langsung menatapnya, raut wajah tegas sang Queen membuat mereka mengangguk setuju. Begitupun Jaehyun, jelas saja dia tidak terima saudaranya dibuat begini. Apalagi dia yang mengirim Johnny kesana.


"Sebenarnya makhluk apa yang ada disana sampai orang sekuat Johnny saja tak mampu melawan"


Perkataan Yuta membuat Jaehyun mulai berpikir kalau yang mereka hadapi ini bukan sekedar monster biasa.


"Yuta, cari informasi mengenai kejadian ini dari prajurit yang mengantar Johnny pulang. Laporkan padaku segera"


Yuta mengangguk dan segera keluar ruangan.

Taeyong yang sedang menenangkan Ten itu menoleh ke arah Jaehyun. Membuat suaminya menghela napas dan berbalik keluar dari ruangan.


"Win, tenangkan Ten ya? Aku ingin bicara dengan Jaehyun" Winwin mengangguk dan mengambil tempat Taeyong untuk menangkan sahabatnya.


Sweet Caramel [ JAEYONG ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang