13

25K 2.2K 64
                                    

Siang itu Taeyong merasa bosan setelah selesai makan pagi bersama tadi dan ia berlanjut menemani suaminya untuk ke rapat membahas masalah tadi.


Taeyong memilih pergi ke paviliun lily, salah satu paviliun terbaik milik sang Ratu terdahulu.



Taeyong tersenyum melihat banyaknya bunga ditanam disekitar paviliun ini. Udara jadi terasa lebih segar dan lebih harum.


Tadinya Taeyong ingin mengajak Mark tapi bocah itu sedang keluar berburu bersama Ryota. Jaehyun tidak mengijinkan Taeyong untuk ikut keluar istana, sekarang omega itu adalah ratu kerajaan ini.


Dia tidak bisa sembarangan.


Jadilah sekarang Taeyong bersama Ten dan Winwin.


"Ten kau kenapa murung terus?"


Pertanyaan Winwin membuat lelaki berwajah kucing itu menggeleng. Tapi kemudian menghela napasnya.


Taeyong mendekat lalu menepuk bahu Ten. "Pangeran Johnny akan baik-baik saja, percayalah padaku. Dia itu Alpha terkuat setelah Jaehyun"


"A-apa maksudmu bicara soal Johnny, aku tidak sedang memikirkannya"


Ten memalingkan pandangannya enggan menatap sang sahabat yang kini mengamati kumbang bersama Winwin.


"Kau mengkhawatirkan pangeran Johnny, tadi aku melihat matamu hampir menangis saat dia berangkat"


Blushhh


Pipi Ten langsung merona membuat Taeyong dan Winwin yang melihatnya terkekeh.


"Padahal pangeran Johnny sudah jahat seperti pangeran Yuta, kenapa tennie mengkhawatirkan dia? Apa tennie jatuh cinta?"


Ten langsung menggeleng heboh. "TIDAK!" Teriaknya kesal membuat Winwin mendengus.


"Winwin sih tidak mau lagi dengan pangeran Yuta, soalnya kalau dekat-dekat dia... Lubang pantat Winwin jadi gatal dan ingin di sumpal"


Taeyong dan Ten menatap kaget, terkejut dengan yang diucapkan oleh si polos Winwin. Apa dia bahkan sadar arti ucapannya?


"Kalau pantatmu gatal artinya kau juga menyukainya dasar omega bodoh"


Winwin mendengus. "tidak kok! Winwin tidak suka pangeran Yuta. Kemarin malam saja Winwin menolak saat pangeran Yuta minta cium"


Ten berkacak pinggang. "Oh ya? Tapi aku melihatmu dipeluk pangeran Yuta"


"Pangeran Yuta bilang dia sedang kedinginan! Winwin kan hanya membantu sedikit. Kaya ayah, Winwin tidak boleh nakal disini jadi Winwin menurut saja"


"Itu sama saja Winwin!"


"Tidak!"


"Sama!"


"Tidak tennie!!!"


Taeyong menggelengkan kepalanya pusing, kedua sahabatnya ini kenapa malah jadi berdebat sih? Kan niatnya mereka kesini mau menikmati cuaca yang sedang cerah dan bersahabat ini.



Klangg!


Taeyong menoleh ke sumber suara, ia mengerutkan kening melihat tak ada siapapun didepan paviliun. Kemudian beralih menoleh ke arah Ten dan Winwin yang masih saja berdebat, Taeyong memilih untuk melihat kedalam salah satu kamar yang ia pikir suaranya berasal dari sana.


Sweet Caramel [ JAEYONG ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang