Taeyong perlahan membuka kedua matanya dan terkejut karena yang ia lihat pertama kali adalah tempat dimana ia dibawa.
Dia diikat disebuah tiang setinggi 10 meter. Ada banyak tumpukan tengkorak dibawah kakinya. Taeyong menghela napas. Raut wajahnya yang tadi panik karena tak menemukan sang anak kini jadi lebih lega saat melihat Mark ada didekat sebuah pohon tak jauh darinya dalam posisi tangan terikat kebelakang.
"Mark!" Panggil Taeyong agak keras hingga Mark terlihat sedikit tersentak dan mulai membuka mata.
"Hah? Eh? Apa ini?" Tanyanya bingung, ketika Mark menoleh kedepan jantungnya serasa hampir copot, banyak tumpukan tengkorak manusia.
Dengan sebuah tiang ditengahnya. Tiang tinggi yang.. diatasnya ada Taeyong.
"BUBU?!"
Taeyong tersenyum kecil. Syukurlah Mark terlihat baik-baik saja.
"Bubu tunggu, Mark akan menyelamatkan bubu" kata bocah itu, bersiap melepaskan ikatan dibelakang tubuhnya dengan susah payah. Mark terus menggesek tali itu ke batang pohon disampingnya.
Sampai akhirnya lepas.
Mark melihat kesana kemari, kenapa tidak ada jalan lain untuk menuju Taeyong diatas sana selain menginjak tengkorak-tengkorak ini.
"Mark tidak perlu, kau disana saja, kita tidak tahu ada bahaya apa dalam tumpukan tengkorak ini"
Mark menggeleng. Ia sangat khawatir melihat Taeyong diikat begitu, apalagi langit terlihat mendung. Ini sudah siang atau baru pagi? Entahlah Mark tidak tahu.
"Mark akan menyelamatkan bub-"
Srat
Gerakan Mark tertahan saat sesuatu menarik bajunya dari belakang.
"Mark! Larilah!!" Teriakan Taeyong membuat Mark menoleh kebelakang. Seseorang yang tidak terlalu tinggi dengan tubuh mungil dan topeng dari tulang kepala gajah.
"Lepaskan aku!! Lepas!!"
Mark bersiap untuk menggigit sosok itu tapi dengan cepat ia menahan kepala Mark.
"Hentikan! Lepaskan anak itu" teriak Taeyong tapi sosok yang mencengkram Mark nampak tak mengindahkannya.
Sosok itu perlahan melepaskan topengnya dan kedua mata Mark langsung membulat sangat terkejut.
Kenapa?
Kenapa ada dua Taeyong disini?
Taeyong pun sama, kenapa ada seseorang yang wajahnya begitu mirip dengannya. Postur sampai tinggi badan pun sepertinya serupa.
Sosok itu tersenyum, melirik Taeyong sejenak.
"Kau terkejut? Adik?"
Kedua mata bulat Taeyong langsung terbuka lebar. Apa tadi katanya? Adik?
Sosok itu menoleh kembali ke arah Mark yang kebingungan.
"Sudah lama tidak bertemu, minhyungie.. apa kau tidak merindukan bubu?"
Mark mengerutkan kening, kepalanya agak miring ke kiri.
"Huh? Bubu?"
Sosok itu tersenyum dan mengangguk. "Namaku Tiway, dan aku bubu aslimu. Aku yang melahirkanmu"
Taeyong terdiam, apa katanya? Tiway?
"Akhh..." Kepala Taeyong mulai terasa sakit, ketika nama itu disebut seolah ada potongan-potongan ingatan berdatangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/331669999-288-k422897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Caramel [ JAEYONG ]
Fantasy"kau gila??! aku seorang omega resesif bagaimana bisa aku langsung hamil anak dari raja Jeong?! kami hanya bercinta sekali, itupun dia memaksaku. dasar bajingan" "jadi.. omega itu sedang hamil darah dagingku.." BXB | HOMO Jaehyun . dom Taeyong . s...