Mark memutuskan untuk kembali ke istana, kalau terlalu lama ia takut terjadi sesuatu pada bubunya yang tadi sendirian.
Mark kembali bersama Ryota, harimau itu awalnya masih diam menatap sekitaran hutan, tapi karena ajakan Mark akhirnya Ryota ikut kembali bersamanya.
Ketika Mark membuka pintu ia mendapati sang bubu berdiri didekat jendela kamar sambil menunduk dan mengusap perutnya.
"Bubu kenapa belum tidur?"
Taeyong sampai tersentak dengan ucapan Mark, ia bahkan tak sadar sejak kapan anaknya membuka pintu. Terlalu asik melamun.
Disamping Mark, Ryota ikut masuk ruangan bersama dua bocah beda umur dan beda tinggi.
"Jeno? Uchan? Kenapa kemari?"
Jeno menunjuk Sungchan. "Ucan menangis bu, mau tidur dengan bubu"
Taeyong terkekeh, ia berjalan ke ranjang dan menepuknya beberapa kali. Membuat kedua bocah itu langsung melompat naik, ya meski Sungchan kesulitan karna tubuhnya masih pendek.
Dengan sabar, Mark membantu adiknya itu. Atau lebih tepat disebut sepupu? Ah tidak, sejak dulu Mark sudah jadi anak Taeyong dan Jaehyun.
Taeyong menepuk-nepuk Sungchan dan menunggu kedua bocah itu tidur. Jeno sendiri yang memang sudah mengantuk langsung terlelap tak lama setelah naik ke ranjang.
Menyadari kedua adiknya sudah lelap, Mark menatap Taeyong dalam posisinya yang masih duduk disamping Jeno.
Jadi posisinya Mark-Jeno-Sungchan-Taeyong.
"Bu? Kau baik?"
Taeyong yang semula memandangi wajah Sungchan dalam keterdiamannya itu menoleh dan tersenyum kecil. Ia mengangguk.
"Aku baik sayang, tidurlah ini sudah sangat larut"
Mark turun dari ranjang, memutarinya lalu duduk di samping Taeyong. Membuat Taeyong yang tadinya tiduran menyamping jadi ikut duduk.
Greb
Mark memeluk Taeyong dengan hangat. Dati wajahnya saja Mark bisa menebak jika sang bubu sedang tidak baik-baik saja.
"Mark..."
Taeyong membalas pelukan anaknya dan mengusap lembut rambut Mark.
"Jangan khawatir bu, semua akan baik-baik saja. Mark janji Mark akan melindungi keluarga kita dengan cara apapun"
Taeyong mengangguk. "Mark hyung sudah besar ya sekarang? Kau bahkan lebih dewasa menyikapi ini daripada bubu nak"
Mark mendongak, ia menggeleng kala melihat wajah sedih Taeyong.
"Tidak tidak! Wajah cantikmu ini tidak untuk bersedih"
Taeyong terkekeh. "aku ini tampan!"
Mark tersenyum kecil. "nah sudah, tidurlah. Semua akan baik-baik saja esok"
Berkat kata-kata Mark yang menenangkan, Taeyong bisa membaringkan tubuhnya dengan nyaman dan bisa mulai tidur.
Mark menatap Ryota yang masih berdiri didepan jendela yang terbuka.
"Kau janji kan padaku? Apapun yang terjadi, lindungilah keluargaku"
Ryota menoleh dan mengangguk. Ia mengusapkan kepalanya ke sisi badan Mark, membuat anak itu tersenyum atas respon Ryota.
"Kuharap esok ayah sudah seperti biasanya"
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Caramel [ JAEYONG ]
Fantasy"kau gila??! aku seorang omega resesif bagaimana bisa aku langsung hamil anak dari raja Jeong?! kami hanya bercinta sekali, itupun dia memaksaku. dasar bajingan" "jadi.. omega itu sedang hamil darah dagingku.." BXB | HOMO Jaehyun . dom Taeyong . s...