Sweet Caramel [ JAEYONG ]

38

Jaehyun pov

"JAEHYUN!!!!"

"Suara siapa ini, kenapa begitu berisik? Biarkan aku beristirahat, tubuhku sangat lemah"

"JAEHYUN BANGUNLAH!!!"

"BANGUNLAH JAEHYUN ATAU KITA AKAN MATI!"

"Kenapa suaranya terdengar tidak asing? Dimana asal suara itu?" Aku terus menoleh kesana kemari didalam ruang hampa serba putih ini tapi tak menemukan celah lain.

"JAEHYUN KUMOHON SADARLAH!"

"Aku..  tunggu! Ini suara Taeyong, benar ini suara Taeyong. Dimana dia? Kenapa aku hanya mendengar suaranya? Kemana Taeyong?!"

Aku terus bergerak mencoba melepaskan diri dari jeratan rantai yang melingkari seluruh tubuhku, tapi ini begitu kuat dan sulit.

"Taeyong-ah! Apa yang terjadi sayang?! Dimana kau?!"

Aku berteriak memanggil Taeyong tapi aku tetap diam ditempat itu tanpa bisa melawan. Kulit-kulit tubuhku berdarah karena aku terus mencoba menghempaskan rantai sialan ini dengan paksa.

Terasa mustahil, sudah sejak lama aku berusaha melepaskannya tapi nihil.

"JAEHYUNNN"

"BANGUNLAH JAEHYU!!!"

"AKU MENCINTAIMU!!!"

Tubuhku tersentak, dengan sekuat tenaga aku mencoba melepaskan diri. Entah kenapa aku merasa gelisah, Taeyong pasti sedang dalam bahaya, aku harus keluar dari sini dan menyelamatkannya.

"Aku.... Harus... Aakhhhh!!!! Ini menyakitkan!"

Aku terus mencoba melawan, sampai-sampai tetesan darah dari gesekan rantai semakin banyak keluar dari tubuhku.

"Aku...aakhhh.. harus menyematkan Taeyong!!!"

Kubuka mataku kala secercah cahaya biru terulur dan menyentuh rantai pengikat tubuhku.

"TAEYONG-AH!!! TUNGGU.. AKU!"

Dengan sekuat tenaga kukeluarkan segenap kekuatan yang tersisa.

Ctas!

Rantai mulai terbuka satu persatu, mungkinkah cahaya biru ini yang membantuku?

"Aaarghhh!!!"

Krak!!!!

Lepas! Rantai lepas dalam hitungan detik dan tubuhku terbebas, cahaya putih ini langsung berputar dan membuatku menutup mata karena begitu menyilaukan.

Saat kubuka mataku kembali, aku sudah berada ditempat lain, terduduk dengan Taeyong memelukku dari samping.

Jaehyun pov end

Jaehyun membelalakkan matanya ketika didepannya seorang makhluk antara iblis dan manusia itu mengayunkan cambuk ke arah mereka.

Srakkkk
Bruk