"Yong-ah, kau hamil nak. Disini ada janin yang sedang tumbuh"
Katanya sambil beralih mengusap perut Taeyong yang masih rata. Taeyong diam mencerna ucapan Ibu Hana selama beberapa saat sampai ia menunduk menatap perutnya.
"k-kenapa aku... Kenapa aku bisa hamil?"
"Hahahahahhahaha!!!" Tiba-tiba Taeyong tertawa keras membuat ibu Hana dan Winwin menatap bingung.
"Tae.. kami tidak sedang bercanda, kau benar hamil Tae"
Taeyong beralih menatap Winwin. "kau gila??! aku seorang omega resesif bagaimana bisa aku langsung hamil anak dari raja Jeong?! kami hanya bercinta sekali, itupun dia memaksaku. dasar bajingan"
Winwin menatap sendu sahabatnya itu, ia dengan sabar menepuk punggung Taeyong mencoba memberi ketenangan pada sosok yang nampak begitu terguncang.
"Eomma akan bicara dengan ayah kalian dulu" kata bibi Hana lalu berdiri dan keluar dari kamar meninggalkan Winwin dan Taeyong.
"Kita harus kembali ke kerajaan Tae, jika tidak kau dan bayimu akan dalam bahaya. Kalian bisa mati"
Taeyong menggeleng. "Kita sudah susah-susah keluar dari sana Win, aku tidak mau kembali lagi. Anak ini.. harusnya tidak ada" katanya sambil menatap perutnya sendiri.
Pandangannya beralih ke Winwin, menatap dengan kedua mata sirat akan kesedihan.
"Kenapa aku selalu saja sial Win? Apa tuhan memang sangat tidak menyayangiku?"
Winwin memeluknya, erat sampai Taeyong hanya mampu terisak dan membiarkan bahu Winwin basah oleh air matanya.
"Semua akan baik-baik saja, percayalah padaku. Aku akan membantuku dan aegi"'
Membiarkan Taeyong menangis selama beberapa saat, akhirnya pelukan terlepas, lelaki manis yang lebih muda itu mengusap jejak air mata di pipi taeyong.
"Win..."
"Hmm? Kenapa? Sudah tenang?"
"Apa kita bunuh saja bayi ini?"
Tap tap tap
PlakkTaeyong ditampar, bukan bukan, bukan Winwin yang menamparnya bahkan lelaki manis itu sendiri terkejut dengan yang terjadi barusan.
Taeyong mendongak dan menghela napas, ia mendapati Ten berdiri didekat mereka. Sosok yang tadi langsung menamparnya.
"Dimana otak pintar yang selama ini kau pakai??"
Taeyong menggeleng, ia menarik Ten yang emosi untuk duduk disebelahnya kemudian memeluk lelaki manis yang masih dalam amarah dengan dada kembang kempis dan tatapan sengit itu.
"Maaf, aku hanya asal bicara tadi Ten"
Winwin tersenyum dan ikut memeluk kedua sahabatnya itu. Dia juga ingin marah tadi tapi sepertinya Taeyong langsung memahami situasi dan tidak ingin Ten yang mengerikan mengamuk lebih lama.
"Ini memang tidak terduga. Yang mengkhawatirkan kehamilan adalah aku dan Winwin tapi malah janin itu tumbuh diperutmu. Yong-ah kau yakin kau benar seorang resesif?"
Taeyong terkekeh mendengarnya. "Mungkin sperma Jaehyun terlalu bagus sampai aku langsung hamil"
Ten dan Winwin tertawa, masih sempatnya mereka bercanda di waktu sedih begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Caramel [ JAEYONG ]
Fantasy"kau gila??! aku seorang omega resesif bagaimana bisa aku langsung hamil anak dari raja Jeong?! kami hanya bercinta sekali, itupun dia memaksaku. dasar bajingan" "jadi.. omega itu sedang hamil darah dagingku.." BXB | HOMO Jaehyun . dom Taeyong . s...