Setelah pertemuan saling melepas kerinduan tadi, Yeonjun mengajak Soobin dan Clara untuk masuk ke dalam Villa nya itu. Ia merangkul Jaemin yang semakin kesal padanya terlebih saat melihat Soobin merangkul pinggang Jisung untuk masuk bersama ke dalam Villa itu. Sedangkan Clara yang niatnya ingin menggandeng Jaemin menjadi tidak jadi saat dilihatnya aura gelap Jaemin yang seperti menahan marah.
"Kau dibayar apa sampai membawa mereka kemari untuk menghancurkan kesenangan ku?" Jaemin menatap datar Yeonjun.
Yang ditanya tertawa sebentar, entah kenapa Yeonjun sangat menyukai momen saat melihat Jaemin cemburu. Ya walaupun itu terkadang menyeramkan tetapi lebih baik daripada sebelumnya saat melihat Jaemin hanya sekolah, belajar, makan, tidur, dan coli.
"Ya dia sudah memberikan ku bibirnya, mungkin ke depan aku akan meminta lebih karena berhasil membawanya kemari" jawab Yeonjun sembari tetap merangkul Jaemin dan keduanya melangkah masuk ke dalam Villa.
"Dan aku akan meminta nyawa mu kalau sampai Jisung berpaling dari ku" ancam Jaemin bercanda.
"Jisung mana mungkin berpaling darimu, kalau dia berani hukum saja dia" Yeonjun berbisik di akhir kalimat nya setelah mereka telah masuk ke dalam Villa itu.
Dengan diantar paman Shin, Soobin dan Clara menuju kamar mereka masing-masing yang telah disiapkan oleh para pelayan yang bekerja disana. Awalnya Soobin dan Clara menolak bersamaan. Soobin ingin satu kamar dengan Jisung dan Clara ingin satu kamar dengan Jaemin dengan alasan tidak ingin merepotkan. Namun paman Shin yang melihat isyarat dari Yeonjun menggeleng tidak setuju dengan saran dari Soobin dan Clara. Jadi, mau tidak mau Soobin dan Clara menuju ke kamar yang telah disediakan oleh mereka itu dan itu letaknya cukup jauh dari kamar Jaemin dan Jisung. Kamar Soobin dekat dengan kamar Yeonjun dan kamar Clara paling ujung.
***
Tak terasa jam kini telah menunjukkan pukul 8 malam. Setelah beristirahat sebentar, mereka berlima turun untuk makan malam. Seperti tadi, Soobin tidak ingin jauh-jauh dari Jisung bahkan terkesan Soobin ingin menjauhkan Jisung dari Jaemin. Hal itu membuat Jaemin beberapa kali menatap tajam ke arahnya. Namun Yeonjun berulang kali meyakinkan bahwa ini adalah bagian rencananya dan ia meyakinkan Jaemin kalau Jisung tetap menjadi milik Jaemin. Jisung sendiri tidak tahu harus merespon bagaimana, dilain sisi ia tahu Jaemin cemburu melihat kedekatan nya dengan Soobin tetapi disisi lain Soobin adalah sahabat kecilnya Jisung sejak lama yang membuat Jisung tidak enak jika terlalu terlihat menjauhinya. Namun jika menurut nya Soobin sedikit keterlaluan, Jisung akan terus terang mengatakan ia tidak nyaman.
Clara sendiri entah kenapa merasa seperti tidak dianggap di tengah Jaemin, Yeonjun, Jisung, dan Soobin. Ia berulang kali mencoba menarik atensi Jaemin namun Jaemin tidak mempedulikannya. Bahkan malam ini ia sengaja menggunakan kaos lengan pendek yang hanya menutupi setengah pahanya dengan tujuan menggoda birahi Jaemin namun yang terjadi itu tidak berjalan sesuai mau nya karena Jaemin sendiri jangankan memperhatikan nya meliriknya saja pun tidak.
"Makan yang banyak Jwi biar enak nanti saat malam pertama kita" ucap Soobin tiba-tiba sembari menyuapi Jisung.
Jisung yang terkejut dengan ucapan Soobin barusan menjadi tersedak. Dengan cepat Soobin menuangkan air ke gelas Jisung dan memberinya pada Jisung. Jisung menegaknya sampai habis dan setelah nya ia mengatur napasnya sebentar.
"Sudah membaik?" Soobin bertanya sembari mengusap lembut punggung Jisung dan dijawab anggukan kepala oleh Jisung.
Jisung melirik Jaemin dan benar saja dugaannya Jaemin sedang menahan marahnya. Yeonjun yang ada disampingnya menepuk-nepuk pundak Jaemin seolah sedang menenangkan nya.
"Aku ke dapur sebentar mau ambil minuman soda" ucap Jisung dan diangguki oleh Soobin.
"Mau ku temani?" Soobin menawarkan diri namun dijawab gelengan kepala oleh Jisung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Cousin 🔞
Fiksi PenggemarSalah apa sih Jaemin di masa lalu sampai punya adik sepupu binal? Dapatkah di sebut sebuah kesialan jika Jaemin sendiri menikmatinya? Hanya kisah Jaemin dan Jisung yang menjalani hubungan yang rumit. Saling mencintai namun terhalang restu keluarga k...