0.7

1.1K 124 3
                                    

Setelah beberapa hari mereka habiskan di Jepang, kini Daren dan Haresh kembali masuk sekolah. Haresh yang memang ketua OSIS pun langsung disibukkan dengan urusannya.

Sedangkan Daren, dirinya yang akan memasuki kelas tiba-tiba diseret dengan paksa menuju gudang belakang sekolah.

Matanya ditutup dengan kain dan dirinya didudukkan pada kursi tak terpakai disana dengan tali yang mengikatnya agar tidak kemana-mana.

Sekilas memang akan terlihat seperti adegan pembullyan tapi itu tidak benar karena yang menyeretnya adalah para sahabatnya sendiri.

"Anjing apaan sih." Bentak Daren.

Salah satu dari mereka membuka kain penutup matanya dan menatap Daren dengan tangan terlipat di dada.

"APA!" Sentaknya lagi membuat ketiganya terkejut dan was-was.

"Ini kenapa jadi kita yang takut sih." Bisik Bintang pada keduanya.

Haikal berdehem berusaha menghilangkan rasa was-wasnya dan menatap tajam Daren yang dilakukan juga oleh dua orang lainnya.

"Kenapa Lo bisa tiba-tiba ke Jepang?"

"Lo pergi sama Haresh kan?"

"Lo ada hubungan apa sama si Haresh?"

"Gak mungkinkan ini cuma kebetulan?"

Rentetan pertanyaan yang dilontarkan ketiganya membuat Daren memutar matanya malas, seharusnya dia tidak memposting foto tersebut. Seharusnya dia posting foto ciuman aja sama Haresh.

"Ikut bokap."

Apa yang dikatakan Daren tentu saja sebuah kebohongan. Orangtuanya memang pergi keluar negeri di hari yang sama tapi tidak ke Jepang seperti yang dibilang Daren.

Ketiganya memicingkan matanya tidak percaya, karena yang mereka tau orangtua Daren tidak pernah mengajaknya pergi saat pelajaran masih berlangsung seperti ini.

"Lo pasti pergi sama Haresh kan!"

"Dibilang nggak juga!"

"Tapi kenapa postingan kalian tuh seolah menandakan kalian pergi bareng. Terus kalian juga sama-sama gak berangkat kemarin." Ucap Bintang.

"Mana gue tau." Kesal juga lama-lama Daren seperti ini.

"Tapi postingan kalian sama." Teriak ketiganya bersamaan.

Daren sedikit tersentak mendengar teriakan menggelegar dari ketiga temannya itu. Tidak tahukah mereka kalau suaranya tuh sampai luar.

"Ya terus kalo sama kenapa?!"

Brukkk

Pintu dibuka dengan kasar oleh seseorang yang baru saja datang. Empat pasang mata menoleh menatap siapa yang berani sekali menganggu aksi interogasi mereka.

"Lo ngapain?" Pertanyaan bodoh keluar dari bibir Haikal.

"Kalian yang ngapain disini, bukannya dikelas. Itu ngapain diiket coba." Ucap Satria yang bagaimana bisa mengetahui keberadaan keempat orang tersebut.

"Mending Lo keluar deh, Lo tuh gak diajak disini." Usir Mahen terang-terangan.

Satria mengangkat sebelah alisnya, oh ayolah siapa juga yang mau terus-terusan berurusan dengan mereka yang ada dia pusing sendiri. Tapi masalahnya ini Daren, pacar dari ketos tercinta kita sedang duduk santai dengan tali yang mengikatnya. Satria ini takut kalo ada lecet, karena semenjak Daren berpacaran denga Haresh baik Satria maupun Yohanes sudah menganggap Daren sebagai saudara sendiri meskipun mereka lebih suka mengganggu Daren sih.

The Way I Love U  || Harubby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang