6

3.1K 169 7
                                    

Devil's Claw
JY
.....


Jaehyun tersenyum kecil melihat Taeyong yang saat ini berjalan dengan sedikit mengangkang. Taeyong berjalan dengan agak sedikit susah payah. Benar dugaannya,semalam adalah seks pertama bagi Taeyong. Meskipun hanya tebakan,tapi Jaehyun benar-benar senang mengetahui hal itu. Jaehyun juga sedikit merasa bersalah,ia pikir mungkin semalam ia terlalu keras kepada Taeyong. Tapi jika boleh Jaehyun akui,semalam adalah seks yang hebat.


.....


Hyung... Bangun. Hyung....bangun ini sudah pagi.” Jaehyun merasa terganggu dengan tangan kecil yang menggoyang goyangkan dada telanjangnya. Mendengar suara agak serak itu -karena semalam suntuk mendesahkan namanya - membuat mata Jaehyun akhirnya terbuka seketika. Ia memandangi wajah Taeyong yang hanya beberapa senti di atas wajahnya. Taeyong terlihat sangat seksi dengan wajah khas bangun tidurnya,rambut yang berantakan, bibirnya yang sedikit bengkak,dan tentu saja keadaannya yang saat ini masih telanjang bulat.

“ini sudah pagi?" Tanya Jaehyun bodoh. Jelas-jelas Taeyong mengatakan itu sebelumnya. Jaehyun segera bangun dari posisinya. Ia sempat merenggangkan tubuhnya untuk memperbaiki otot-ototnya. Seks yang hebat dengan orang yang tak pernah ia duga tapi pernah ia pikirkan tidak akan pernah Jaehyun lupakan. Jaehyun berpikir jika ini bukan seks terakhirnya dengan Taeyong. Tentu saja harus ada kedua dan seterusnya kan? Dan Jaehyun harus memastikan hal itu.

Taeyong hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari Jaehyun. Sebenarnya bukan itu alasan utama Taeyong membangunkan Jaehyun. Tapi ia merasa sangat malu jika ia mengatakan hal ini kepada Jaehyun. Sebenarnya Taeyong tidak bisa berjalan, pantatnya masih terasa sangat sakit. Bagian pinggulnya juga bagaikan hancur remuk. Jaehyun melakukannya terlalu kencang semalam.

Jaehyun bangkit dari posisi tidurnya ,ia bahkan dengan santai menunjukkan seluruh tubuhnya kepada Taeyong. Untuk apa ditutupi? Toh Taeyong sudah melihatnya telanjang dari semalam,bahkan ia juga sudah merasakan tubuh indah Taeyong. Sementara Taeyong hanya mampu memandangi tubuh itu tanpa berkedip. Tubuh jaehyun sangat besar dengan bisep yang diidamkan para pria dominan kekar dan keras. Jangan lupakan dengan abs yang tercetak sempurna,juga tato mata angin yang ada di pinggul pria itu, terlihat sangat keren dan eerr-seksi.

Bukan hanya itu dipunggung dan sebagian bisep kirinya juga terdapat tato burung Phoenix juga bekas cakaran memanjang yang terlihat sedikit merah, seperti nya itu bekas ulahnya semalam, Taeyong jadi tambah malu mengingat hal itu. Tapi Taeyong berani bersumpah bahwa itu tato terindah yang pernah ia lihat.

“Ada apa?” Jaehyun membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Taeyong setelah ia menyadari jika Taeyong tidak bergerak sedikit pun dari tempat tidurnya. Taeyong sangat malu mengatakan jika ia tidak mampu berdiri dengan normal. Wajah Taeyong memerah seketika,dan Jaehyun menyadari itu. Ia kemudian tertawa pelan, “Maafkan aku,aku sungguh tidak peka. Mau ku bantu berjalan?”

Jaehyun berjalan mendekat ke arah Taeyong,ia mencoba memapah Taeyong yang badannya jauh lebih kecil darinya. Melihat wajah Taeyong yang semakin memerah,membuat Jaehyun semakin yakin jika memang sebenarnya ia tak bisa berjalan. “Seharusnya kau mengatakan apa yang kamu butuhkan padaku. Jika aku tidak memapah mu saat ini bisa saja kau tidak bangun-bangun dari atas tempat tidurku kan?”

Taeyong hanya mampu menyembunyikan wajahnya di lengan kekar Jaehyun. Ia malu,bahkan sangat malu. Tidak mungkin kan jika ia berkata jujur kepada Jaehyun jika ia tidak bisa berjalan? Itu akan menjadi hal yang sangat konyol baginya. Jaehyun menundukkan badannya sedikit agar ia bisa memapah Taeyong.Merasa kurasa ampuh, Jaehyun segera menegakkan badannya lurus. Jaehyun tidak terbiasa membungkuk,ia terbiasa dengan dada yang membusung angkuh. Jika bukan karena Jaehyun yang menggendong Taeyong di bahu kanannya,mungkin Taeyong sudah tergeletak di lantai saat ini.

Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang