7

2.3K 154 22
                                    

Devil's Claw
JY
.....


Sekembalinya dari liburan, Taeyong segera membereskan semua barang yang mereka gunakan pada saat liburan. Mark dan Alana sempat membantu Taeyong awalnya, meskipun Taeyong sudah memberitahu bahwa ia tidak apa-apa jika melakukannya sendiri. Tapi memang dasar mungkin keturunan,kedua anak itu sangatlah keras kepala seperti Daddy-nya . Sampai akhirnya mereka jatuh tertidur karena kelelahan. Sementara Jaehyun, dia sudah pergi beberapa jam yang lalu.

Sebelum pergi ia mengecup dahi Taeyong singkat,mengatakan bahwa semua hal akan baik-baik saja. Taeyong tidak mengerti mengapa Jaehyun harus melakukan itu semua. Tidak lupa Taeyong mengantarkan Jaehyun sampai di depan pintu,bukan Jaehyun namanya jika ia melupakan ciuman 'sampai jumpa lagi'nya. Jaehyun terlihat sangat buru-buru,mungkin ada sesuatu hal yang penting yang terjadi di perusahaannya? Taeyong tidak tahu.

Taeyong memutuskan untuk masuk kembali ke dalam kamarnya dan membersihkan tubuhnya. Ia sangat ingat pertama kali dimana Jaehyun datang dan masuk ke kamarnya dengan alasan yang sangat konyol. Alasan Jaehyun waktu itu benar-benar di luar nalar siapapun.


.....


Di saat Taeyong sudah berbaring nyaman di atas ranjangnya dan menaikan selimutnya sampai sebatas dada, tiba-tiba saja seseorang masuk ke dalam kamarnya dengan sangat tergesa-gesa. Siapa lagi kalau bukan Jaehyun. Ekspresi Jaehyun waktu itu terlihat sangat konyol, ia memasang ekspresi seolah-olah dirinya sedang kelelahan. Padahal faktanya,ia hanya sedang menaik turunkan nafasnya tanpa tenaga.

Hyung? Kenapa kemari?” Pertanyaan yang dilontarkan Taeyong membuat Jaehyun memusatkan perhatiannya kepada pemuda itu.
Hyung berhentilah berperilaku seperti itu,sangat tidak cocok.”  Mendengar apa yang dikatakan oleh Taeyong membuat Jaehyun terkesiap,ia menegakkan kembali punggungnya,lelah berperilaku sok kecapean.

“Benar kata anak-anak,aku tidak cocok beraktingnya,” monolog Jaehyun sendiri sambil berjalan mendekat ke arah Taeyong. Ia segera membaringkan tubuhnya disamping Taeyong. Untung saja ranjang di ruangan Taeyong berukuran Queen , setidaknya ranjang ini masih bisa menampung tubuh besar yang dimiliki oleh Jaehyun. “Dikamar ku sangat berdebu, banyak kecoak aku takut.”

Apapun kalimat yang baru saja Jaehyun katakan membuat Taeyong mengerutkan keningnya dalam. Bagaimana bisa? Seorang Ace seperti dirinya? Seorang Jung Jaehyun kita bicara mengenai keluarga Jung, seorang mafia kejam yang sempurna. Ia takut pada kecoak? Dan bagaimana bisa ia mengatakan hal-hal yang tidak  masuk akal itu dengan ekspresi datar? Taeyong semakin bingung saat ini.

Lagipula tidak mungkin kan, kamar Jaehyun akan dibiarkan kotor dan berdebu. Apalagi dengan kecoak yang ada di dalamnya. Siapa yang membuat alasan konyol semacam ini?
Tunggu dulu, bukannya Jaehyun mengatakan 'Benar kata anak-anak,aku tidak cocok berakting' ?. Sepertinya Taeyong tahu siapa yang membuat skenario semacam ini.Siapa lagi kalau bukan Mark dan Alana?

Taeyong sangat yakin untuk alasan 'berdebu' itu pasti dari Mark.Remaja itu sangat benci dengan debu,ia tidak menyukai jika dirinya dikelilingi atau dipenuhi dengan debu. Dan untuk alasan 'kecoak' pasti dari Alana. Sangat wajar jika Alana yang mengatakan itu, dia hanya gadis kecil biasa yang takut akan kecoak. Tapi ini? Jaehyun yang mengatakannya?

Taeyong segera tertawa keras begitu melihat ekspresi datar Jaehyun yang masih belum berubah. Tidak mungkin Jaehyun mengatakan ia ketakutan dengan kecoak. Membunuh,darah dimana-mana, tidak akan mungkin jika itu semua kalah dengan kecoak? Jangan buat Taeyong mati karena tertawa. Jaehyun yang melihat itu hanya tersenyum kecil,ia belum pernah melihat Taeyong tertawa lupa diri seperti ini.

Jaehyun segera mengurung Taeyong dengan kedua tangan besarnya. Ia membuat Taeyong membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya sendiri. Tawaan Taeyong tentu saja berakhir begitu saja ketika melihat Jaehyun sudah siap di atasnya. "Yeah,aku memang berbohong tentang debu dan kecoak. Karena itu kau tertawa bukan? Ingatkan aku untuk tidak mengikuti rencana bodoh anak-anakku lagi. Seharusnya aku sadar kalau ini memang rencana yang bodoh," ujar Jaehyun mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Taeyong.

Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang