chapter 8

2.6K 166 4
                                    

"L-lo adeknya Bagaskara? " Tanya vian

"Iya dia abang gue kenapa"

"Anjir abang lo itu ketua mafia, gila lo masa ga tau"ucap langit

Zoya pun tersentak kala mendengar ucapan langit masa iya Bagaskara itu Ketua mafia tapi tidak menutup kemungkinan zoya bisa tanyakan itu nanti kepada Bagaskara

"Gue emang ga tau" Lanjut zoya

"Gila si" Ucap langit

"Ntar gue ke sini lagi gue mau cabut pulang dulu yah brok bye bye jangan kangen" Ucap zoya "woy adrian buru"

Tanpa aba aba zoya menarik tangan adrian menuju pintu keluar markas black tigers mereka berjalan menuju pekarangan markas tersebut

Zoya dan adrian mengambil motor masing masing untuk pulang ke rumah masing masing pasalnya ini sudah jam 18: 30 pasti ia akan di celotehi oleh Bagaskara

Sebenarnya ia diperbolehkan untuk pulang malam oleh orang tuanya namun tidak untuk Bagaskara pria itu melarang zoya untuk pulang malam malam

Setelah perjalanan selama 20 menit mereka sampai di lampu merah yang akan membedakan arah rumah mereka

"Lo mau gue anter atau pulang sendiri? " Tanya adrian di balik helm full face nya

"Gue pulang sendiri aja lagian kita beda arah" Jawab zoya

"Oke"

Lampu berubah menjadi hijau mereka melajukan motor nya ke arah yang berbeda adrian yang lurus dan zoya yang belok untuk pergi ke arah rumah mereka

Setelah beberapa menit menyusuri jalanan zoya sampai di rumah nya ia melihat banyak motor yang tercecer rapi disana aish lagi lagi banyak human menjengkelkan disana

Zoya membuka garasi milik keluarga algantara kemudian ia memarkirkan motor nya di garasi lalu ia masuk ke dalam rumah mewah tesebut

"Aman nih ga ada bang kara" Ucap zoya sambil berjalan mengendap ngendap untuk membuka pintu rumah tersebut

"Dari mana kamu" Tanya Bagaskara yang tengah duduk di teras rumahnya

"Eh a anu bang"

"Kali ini abang maafin ayo buruan masuk" Ucap Bagaskara lalu merangkul pundak Zoya

Zoya menerima itu dengan senang hati kapan lagi kan ia bisa dirangkul cogan, mereka memasuki rumah tersebut dengan canda tawa, di segerombolan human menjengkelkan terdapat orang yang melihat nya tak suka

"Bang kara, ngapain ngerangkul Zoya? " Tanya fany dengan suara yang di imut imutkan

"Eww jijik anjeng hoek hoek" Batin Zoya

"Jangan panggil gue bang gue bukan abang lo" Ucap Bagaskara dengan muka datarnya

"Ngakak gue" Ucap zoya

"B-bukan nya abang kamu abang aku juga y-ya? " Ucap fany dengan mengeluarkan puppy eyes nya

Ray dan aksa saling tatap dengan tatapan yang sulit di artikan ia memikirkan hal yang sama, bagaimana bisa fany kan bukan siapa siapanya bagaskara ,merka berdua merasa aneh dengan sikap fany

"Cih kere banget" Ucap Bagaskara

"A-abang ko gitu" Ujar fany

"Adek cewe gue cuma zoya"

"Bang lo ko gitu si" Ucap zeldan

"Emang bener adek cewe gue cuma zoya! "

"Hiks hiks hiks" Entah kenapa fany menangis saat Bagaskara mengucapkan itu bukankah benar bahwa adik perempuan Bagaskara hanya zoya? Atau jangan jangan fany sedang mengeluarkan air mata buaya

Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang