chapter 17

2.1K 128 0
                                    

Tadi pagi zoya sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisi nya sudah mulai membaik

Kini zoya sedang berada di dalam kamar nya ia sedang merebahkan dirinya di kasur empuk king size nya

Zoya juga bermain dengan handphone nya untuk membaca novel di aplikasi ke sukaan nya

Tok tok tok

"Masuk ga di kunci" Ucap zoya

Bagaskara dan reksa pun memasuki kamar milik zoya mereka pun menghampiri zoya yang tadinya berbaring kini berubah menjadi duduk

"Kenapa bang? " Tanya zoya

"Ini kalung yang kamu minta" Ucap reksa sambil menyerah kan kotak yang diduga berisi kalung yang zoya minta

"Wihh makasih bang" Ucap zoya sambil memeluk reksa

"Ehemm jadi aku ga di peluk" Ucap Bagaskara

"Eh iya lupa" Ucap zoya lalu beralih memeluk tubuh kekar Bagaskara

"Bang kara zoya boleh minta sesuatu ga? " Ucap zoya

"Apapun yang kamu mau" Ucap Bagaskara

"Bang kara kalo zoya minta bang kara buat kuliah di kota ini apa bang kara mau? " Ucap zoya

"Tentu abang mau karena ini kemauan kamu" Ucap Bagaskara

"Serius?, kalo bang kara ga mau juga gapapa" Ucap zoya

"Abang mau" Ucap Bagaskara

"Wah makasi abang, soalnya zoya ga bisa jauh dari bang kara sama bang reksa" Ucap zoya lalu memeluk tubuh kekar keduanya

"Ehemm" Dehem seseorang yang di ambang pintu

"Oh iya lupa lo juga bang" Ucap zoya lalu berlari menuju zelden kemudian memeluk nya

Sedangkan di sisi lain zeldan tak sengaja mendengar ucapan zoya entah kenapa hatinya merasa sesak seperti ada yang meremas nya

Bukan kah dia sendiri yang tidak meminta maaf kepada zoya? Dan lagi dia juga sering melakukan kekerasan fisik maupun mental kepada zoya Jadi wajar bukan jika sikap zoya kepada zeldan berbeda

Dari pada hatinya merasa sesak zeldan memutuskan untuk kembali ke kamarnya sebenarnya tadi ia akan pergi ke kamar zelden namun ia mengurungkan niat nya

"Bang ko ini kalungnya dua? " Tanya zoya

"Ini buat kamu sama zelden" Ucap reksa

"Wah serius bang zelden juga di kasih? "

"Iya " Ucap Bagaskara

"Bang zoya besok sekolah ya? " Tanya zoya

"TIDAK" ucap mereka serempak

"Aish ga seru padahal zoya mau liat misi yang dijalanin Nara sama gea" Ucap zoya

"Misi? " Tanya Bagaskara

"Iya buat mengungkap kejahatan si ular"

"Parah lo dek masa ga libatin gue" Ucap zelden kesal

"Nanti bang ada saatnya"

"Btw misi apa? " Tanya zelden

Dengan terpaksa ia pun menceritakan misinya kepada ketiga kakak nya mereka pun mendengarkan sampai habis

"Oh iya bang boleh ya plis nanti kalian kan bisa pantau lewat kalung" Ucap zoya

Mereka tak menjawab hanya beradu pandang sampai reksa memutuskan untuk memperbolehkan zoya untuk sekolah

Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang