chapter 11

2.4K 146 5
                                    

Tak terasa siang sudah menjadi sore sesuai janji nya mereka akan pergi ke markas black tigers entah kesambet apa reksa memilih untuk ikut bersama mereka

Bagaskara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang mereka hendak pergi ke markas black tigers Bagaskara yang menyupir reksa yang duduk di pinggir Bagaskara, zelden dan zoya yang duduk di belakang

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 25 menit akhir nya mereka sampai di markas black tigers Bagaskara pun memarkirkan mobilnya di garasi yang disediakan oleh black tigers

Zoya dan zelden berjalan terlebih dahulu kemudian Bagaskara dan reksa yang berjalan di belakang mereka, lalu zelden dan zoya mengambil kartu anggota miliknya lalu menempelkan nya di pintu

Setelah itu pintu pun terbuka disana terdapat para anggota black tigers yang sedang melakukan aktivitas masing masing pun terhenti kala melihat dua ketua mafia terkenal mengunjungi markasnya

"Uishh adek lo sama abang abang lo cakep yah den" Ucap langit

"Iya dong gue mah cantik nya kebangetan" Ucap zoya

"Iya iya queen kita emang cantik" Ucap kenan

"Gue sama abang abang gue kaga di suruh duduk nih? " Tanya zoya

"Ini kan markas lo juga jadi terserah lo mau ngapain" Ucap vian

"Oh iya lupa" Ucap Zoya

"Abang reksa, bang kara ayo duduk" Ucap Zoya

"Gue kaga di suruh duduk? " Tanya zelden dengan muka memelas

"Ini kan markas lo juga dodol" Ucap vian

Kemudian Bagaskara dan reksa pun duduk di sofa ruang tamu milik black tigers para anggota black tigers pun ikut duduk di ruang tamu tersebut bahkan sampai ada yang tidak kebagian tempat

"Saya suka dengan desain markas ini dari luar terlihat sangat tidak terawat namun berbanding terbalik dengan bagian dalam" Ucap reksa

"Terima kasih atas pujian nya tuan reksa kami juga merasa senang anda dan Bagaskara berkunjung kesini ini suatu kehormatan bagi kami semua pasalnya dua ketua mafia terkenal mampir ke markas kami"ucap vian

" Haha terimakasih "ucap reksa

" Kita ga bisa lama lama disini guys gue sama yang lain pamit dulu"ucap zoya

"Sebentar zoy bang reksa mau ngomong sesuatu" Ucap Bagaskara

Zoya hanya mengangguk

"Kalian masih sekolah kan? " Tanya reksa

"Iya kita masih sekolah" Ucap mereka

"Jadi mulai besok kalian akan saya pindah kan ke SMA galaxi untuk menjaga kedua adik saya semuanya sudah saya urus,seragam kalian nanti malam akan saya kirimkan ke rumah masing masing jadi kalian bisa masuk besok" Ucap reksa

"Saya mewakili semuanya mengucapkan terimakasih" Ucap vian

"Sama sama, kalau begitu saya pamit dulu" Ucap reksa lalu berjalan mendekati pintu untuk keluar zoya zelden dan Bagaskara pun mengikuti reksa dari belakang

"Aku akan menyetir mobil ini Bagaskara kau duduk saja di kursi penumpang" Ucap reksa

Setelah itu Bagaskara memberikan kunci mobil tersebut kepada reksa ,dengan senang hati reksa pun menerima kunci mobil itu

Kemudian reksa melajukan mobil sport milik bagas dengan kecepatan sedang mereka kini sedang menuju ke basecamp milik Bagaskara

Perjalanan pun mulai berlanjut menuju ke basecamp milik Bagaskara zoya meminta untuk di ajarkan menembak dan beladiri sebetulnya zoya sudah bisa dalam kedua bidang tersebut tetapi akan lebih baik jika ia di ajarkan oleh yang lebih profesional

Tak lama mobil mereka pun sampai di markas milik Bagaskara, reksa memarkirkan mobilnya di parkiran khusus anggota mafia Bagaskara

Kemudian mereka memasuki basecamp tersebut ,zoya melongo saat melihat isi dari ruang tersebut bagaimana tidak disana banyak para pria yang sedang melatih ketangkasan nya ada yang berlatih menembak, tinju, memanah, dan lain sebagainya

Zoya pun langsung tertarik dengan aktivitas tersebut zoya ingin segera berlatih untuk menembak pasalnya ia belum terlalu mahir dalam hal itu

"Bang anter zoya ke ruang khusus nembak dong" Ajak zoya pada Bagaskara

"Ayo" Ucap Bagaskara sambil tersenyum

Kemudian Bagaskara menggandeng tangan zoya lalu mengajak nya ke tempat khusus menembak (ini bukan nembak pasangan)

"Zoya kenalin ini coach yang ngelatih kita menembak " Ucap Bagaskara

"Halo perkenalkan saya zoya adek dari Bagaskara" Ucap zoya lalu menjulurkan tangannya

"Nama saya andre saya pelatih penembak" Ucap andre

"Pak andre ajarin zoya nembak dong " Ucap zoya

"Dengan senang hati saya akan ajarkan"

"Yaudah pak ayo"

Ucap zoya lalu segera memilih pistol yang akan ia gunakan untuk menembak setelah ia menemukan pistol yang cocok kemudian ia mengambil pistol tersebut setelah itu ia gunakan untuk berlatih

Zoya pun mengambil tempat yang disarankan oleh andre

"Bayangkan saja lingkaran merah yang berada di depan adalah musuh mu yang ingin kamu bunuh"

"Oke Pak"

Zoya pun membayangkan lingkaran merah yang berada di depannya adalah wajah fany dengan semangat zoya mengarahkan pistol nya lalu menembakkan peluru, peluru tersebut langsung mengenai target

Setelah beberapa jam zoya berlatih akhirnya selesai juga ia lalu menghampiri para abangnya yang tengah duduk

"Bang ayo pulang " Ucap zoya

Mereka pun mengangguk setuju lalu mereka meninggalkan basecamp tersebut kali ini giliran zoya yang akan menyetir mobil tersebut

Zoya menancapkan gasnya dengan kecepatan tinggi mulut zelden yang sedari tadi diam kini mengucapkan beberapa doa karena zoya yang menyetir bak pembalap nasional

Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di rumah keluarga algantara setelah memarkirkan mobil zoya dan para abangnya langsung masuk kedalam rumah untuk ber istirahat

Namun seperti biasa fany akan selalu mengganggu ketenangan nya

"Bang reksa kenapa sama zoya?" Tanya fany

"Karena dia adik saya" Balas reksa

"hiks hiks ko abang gitu"

"Najis Mugholadoh" Ucap zelden

"K-ko bang zelden sekarang belain zoya"

"Dari dulu emng gue ga pernah bela in lo" Ucap zelden "dan gue udah mutusin bakal keluar dari scorpion gang"

"Lo keluar dari scorpion cuma gara gara dia! " Ucap zeldan menunjuk zoya

"Dari pada lo udah tergila gila sama dia" Balas zelden dengan menunjuk fany

"Udah deh fany gak usah ngepalin tangan kek gitu gue tau 3 abang gue ada di pihak yang bener yang satu mah ga guna jadi buat lo aja" Ucap zoya

"T-tapi aku mau hiks sama bang reksa hiks bang kara hiks bang zelden" Ucap fany

"Tapi mereka ga mau sama lo gimana? Tuh pacar lo ko diem aja masa ga belain pacar nya" Ucap zoya

"Udah lah dek mending kita cari angin malam di Rufftop sambil ngopi" Ucap zelden

"Wih enak tuh bang, ayo deh gas keun "

Mereka berempat meninggalkan scorpion gang yang berada di ruang tamu milik keluarga algantara

Lalu mereka ber empat menuju Rufftop dengan masing masing satu gelas kopi susu hangat


Hallo readers 💐

Pitra mohon kalo ada salah kata maupun alur yang ga nyambung tolong di koreksi🙏

Soalnya ini pitra lagi ga konsen nulis cerita ini 😔🙏

Tolong di koreksi yah readers maaf kalo alur di part ini agak gak pas

Voment readers💐




Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang