chapter 22

1.9K 113 3
                                    

Sepulang dari rumah Adrian zoya langsung merebahkan dirinya di kasur empuk king size milik nya ia berbaring sambil bermain ponsel nya, berselang cukup lama zoya akhirnya memutuskan untuk mencari bukti kebejatan fany

"Mumpung udah malem let's go kita cari bukti" Gumamnya

"Ajak si zelden juga deh biar seru" Ucap zoya

Ia pun keluar dari kamar nya menggunakan celana jeans kaos hitam oversize dan jangan lupakan jaket kulit miliknya satu lagi kalung pemberian reksa

Ia hendak mengambil kunci motor miliknya namun ia teringat, kan dirinya tak dibolehkan mengenakan motor selama beberapa waktu

"Ah sial, " Gumamnya

Namun itu bukan lah penghambat baginya untuk mencari bukti kebejatan fany toh masih ada zelden yang siap sedia membantu nya dua puluh empat jam

Zoya berjalan menuju kamar zelden yang hanya berjarak beberapa langkah dari kamar nya Zoya pun mengetuk pintu kamar milik zelden

Tokk tokk tokk

"Siapa" Ucap nya dari sebrang sana

"Zoya"

"Masuk aja"

Ceklekk

Zoya membuka pintu tersebut lalu berjalan menuju zelden yang sedang bermain dengan play Station nya

"Ngapain? " Tanya nya

"Berak"

"Oh sono, ngapain lo disini harus nya tuh dikamar mandi"

"Goblok, kaga liat penampilan gue kek gini bangsat, ayo buru kata lo mau liat kebejatan si ular, "

"Wih seru tuh bentar gue ambil kunci motor dulu"

"Yaa buru gue mau ke kamar bang reksa aja"

"Dih ngapain lo bukannya bang reksa lagi pergi ke luar kota? "

"HAH! APA, YANG BENER AJA LO"

"BANGSAT KAGA USAH TERIAK ANJING, "

"LO JUGA TERIAK YA ASU"

"Hehe, yaudah buru gue udah izin bang kara lewat WA"

Mereka pun keluar dari kamar milik zelden kemudian mereka berjalan menuju lift untuk pergi ke lantai bawah

🦋🦋🦋🦋

Setelah menempuh perjalanan yang tak terlalu lama akhirnya mereka pun sampai di bar yang biasa fany datangi entah bersama siapa itu yang pasti bukan anggota scorpion

Zelden memarkirkan motor nya di pinggir bar, kenapa tidak memarkirkan di parkiran bar saja? Ya karena jika ada orang yang ia kenali melihat motor nya maka ia akan di cap yang tidak tidak

"Lo yakin zoy mau masuk? " Tanya zelden

"Aslinya mah ogah gue masuk tapi demi harga diri gue gue rela masuk"

Mereka pun berjalan menuju pintu masuk bar tersebut merka langsung melihat ruangan yang besar dan memperhatikan adegan yang tidak senonoh

Ada yang menari, meminum alkohol, bercumbu dan lain sebagainya

"Tolong mata gue kaga suci" Ucap zelden

"Diam bodoh"

Mereka pun mulai memasuki ruangan itu mata Zoya tak luput dari wanita yang sedang menggoda laki laki paruh baya wanita itu mengenakan pakaian yang kekurangan bahan

Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang