chapter 44

1.2K 51 4
                                    

"ADRIAN HIKS HIKS" Ucap zoya sembari menangis

"Zoya bangun zoy ini aku" Ucap Adrian sembari mengusap surai hitam milik zoya

Zoya terbangun dari tidurnya, ia menatap sekeliling dan mendapati Adrian yang tengah menatapnya, huft untung hanya mimpi, tapi tunggu Adrian memandang nya dengan artian ia sudah sadar dari koma nya

"A-adrian? " Ucap zoya terbata bata

"Iya ini aku" Ucap nya sembari tersenyum hangat

"Kamu udah sadar? "

Adrian hanya menganggukkan kepalanya guna menjawab pertanyaan zoya, saat terbangun ia senang sekali ketika membuka mata ada gadis cantiknya yang berada disisinya

"Kenapa kamu nangis hm? " Tanya Adrian sembari mengelus rambut zoya

"Aku mimpi kamu gaada" Ucap zoya dengan tatapan sendu

"Tenang ya.. Itu cuma mimpi kamu buktinya aku udah sadar"

"Iya tapi aku takut"

"Ga ada yang perlu ditakutkan, oh iya kamu mau anterin aku cari udara segar? "

"Ngapain malem malem begini nanti kamu tambah sakit"

"Ini udah pagi sweetie"

"Hahh? Perasaan baru tadi aku tidur" Ucap zoya matanya jelalatan mencari keberadaan jam dinding dan ya waktu menunjukkan pukul tujuh pagi

"kata siapa? Kamu tidur nyenyak banget aku jadi ga tega bangunin kamu"

"dih bulol"

"Sama kamu aja kok"

"Simi kimi iji kok" Ucap zoya dengan mulut yang dimenye menyekan

Terbesit dipikirkan Adrian agara zoya menyudahi topik ini, ia langsung pasang badan untuk memulai aksinya

"Awss sakit" Ucap Adrian sembari memegangi perutnya

"perut kamu sakit ya? Mau aku panggilin dokter? Kamu jangan banyak gerak dulu"

Adrian menahan senyum yang akan terbit dari bibir nya ia suka ketika zoya mengkhawatirkan nya, tersenyum oleh nya, apapun yang berkaitan dengan zoya dan dirinya ia sangat menyukai itu

"Engga usah awss liat senyum kamu aja biar sakitnya ilang" Ucap Adrian kembali berekting, sebenarnya perutnya itu tidak sakit Adrian kan hebat dan kuat seperti trial

"Modus"

"Yahhh ayo dong" Ucap Adrian sembari mempout kan bibir nya

"hahaha kamu ngapain gitu malu sama badan" Ucap zoya sembari tertawa

"Akhir nya kamu senyum juga"

"Itu aku ketawa not senyum"

Cittt

Bunyi antara gesekan pintu dan lantai terdengar, mereka menoleh ke arah pintu dan disana terdapat ayah dan bunda adrian

"Lo udah sadar bro" Ucap ayah Adrian

"Udah lo bisa liat kan? Gue kan bukan cowok lemah" Ucap Adrian dengan pede nya

"Yaudah koleksi hotwheels kamu ayah jual"

"Dih apaan ga bisa gitu ayah jangan oot ya?! "

Sedangkan disisi lain kedua perempuan hanya menyimak perdebatan antara ayah dan anak

"Zoya kamu pulang dulu ya? Nanti kesini lagi kasian keluarga kamu pada nyariin nanti,sekalian kamu mandi ya bebersih"

"Iya bun,oh iya zoya udah ijin kok bun"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang