chapter 2

3.6K 228 1
                                    

Setelah Zoya lelah berkeliling mall seharian ia memutuskan untuk pulang sesampainya di rumah Zoya membuka pintu di sana terdapat se grombolan para laki laki dan satu perempuan

"Abis darimana lo! " Ucap zeldan kakak ke tiga Zoya

"Bukan urusan lo" Jawab Zoya tanpa ekspresi

"Urusan gue karna gue abang lo"

"Cihh abang lo bilang? Bukannya lo sendiri yang gak sudi punya adek kek gue? "

Zeldan langsung kicep mendengar ucapan Zoya

"Zoya kamu jangan gitu dia kan abang kamu" Ucap fany sang protagonis

"Cihh kere, udah buat lo aja sana, dan lo juga ga usah sok baik deh sama gue" Ucap Zoya sambil menunjuk arah fany

"Lo apa apaan si jalang ngatain fany kek gitu" Ucap revan

"Lo ngomong apaan dah gue kaga bisa bahasa hewan soalnya"

"Anjing lo"

"Anjing ngatain anjing eh lo revanjing mulutlo bau azab ga usah banyak bacot deh" Ucap Zoya "dari pada gue ladenin lo pada buang buang waktu berharga gue"

Setelah mengucapkan itu Zoya langsung naik ke kamar nya untuk berganti baju pasalnya ia masih menggunakan seragam sekolah nya

Zoya beranjak dari ranjangnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi lo pikir ke kamar mandi mau masak

Zoya memilih menggunakan hoodie dan celana ia turun ke bawah dan menemukan Edward sang ayah Zoya bergegas menghampiri ayahnya yang berada di dapur bersama sang ibu

"Papah!" Teriak Zoya

"Huss jangan teriak teriak"Ucap Edward

"Emm pah Zoya pengen beli motor boleh? "

"Ga boleh! Apa apaan kamu beli motor segala buang buang uang! " Bukan sang ayah yang menjawab melainkan sang ibu Nathalie

"Boleh ko emng kamu bisa bawa motor? " Ucap Edward

"Bisa dong"

"Kamu pake motor papah dulu ya? Di garasi kuncinya ada di lemari kaca, jangan lupa pake helm" Ucap Edward

"Oke pah " Ucap Zoya sambil mencium pipi sang ayah

Zoya mengambil kunci motor dan helm full face milik Edward saat ia memasuki ruang tamu ternyata masih terdapat human yang menjengkelkan disana

"Eh lo pada ga punya rumah apa jam segini belum pulang?" Ucap Zoya menyindir scorpion gang lalu langsung melanggeng pergi menuju garasi

"Itu beneran adek lo dan, den? "

Alih alih menjawab ia menaikan bahu nya acuh

Zoya pun mengambil motor yang berada di garasi rumah dan melenggang pergi dari pekarangan rumahnya zoya sendiri bingung ingin kemana malam malam begini kemudian ia melihat kerumunan orang

Zoya yang kepo pun langsung mendekat ke area balapan motor zoya tertarik karena saat dirinya di dunia nyata ia sering mengikuti balapan

Zoya langsung mendaftarkan dirinya, kini ia menunggu gilirannya di panggil, zoya bersiap lalu mendekat ke arah garis start , lalu zoya berhenti di di belakang garis tersebut

"Oh cewe gampang nih dikalahin" Ucap lawan zoya sambil bersenyum smirk meliriknya

"yakin dek? " Ucap zoya dengan nada ketus "kalo gue menang lo harus tf gue 10m gimana? "

"Oke tapi kalo lo kalah lo jadi babu gue 1 bulan" Ucap lelaki itu

"Oke deal"

Kemudian ada wanita yang menghampiri garis star dengan menggunakan baju kekurangan bahan

Thre

Two

One

Brumm brumm

Mereka melajukan motor nya dengan kencang menuju garis finish yang ada di sana zoya hanya berfokus pada jalanan disana sudah bisa di tebak jika pemenang balapan itu adalah zoya

"tf gue dong" Ucap zoya bersenyum smirk

"Ck iya mana no rek lo"

"Oke thanks btw nama lo siapa? "

"Nama gue Adrian stevano Alderus" Ucap Adrian sambil mengulurkan tangan

"Whatt Adrian? Itukan antagonis utama cowo di novel ini"batin zoya

" Michael zoyara algantara "Ucap zoya langsung menerima jabat tangan tersebut

Seingatnya Adrian itu menghabisi revan di novel itu Adrian juga benci kepada zoya karena ia sangat membenci fany

ah zoya harus mengubah alur agar ia tak mati di tangan Adrian dan juga scorpion gang

" Oh iya gue minta no lo dong" Ucap Adrian"

Zoya mengucapkan nomor dan langsung di ketik di handphone milik Adrian, zoya dan Adrian ini tidak satu sekolah dan yang membuat zoya heran mengapa Adrian suka dengan fany?

"Oh iya lo tau fany? " Tanya zoya

"Kaga" Jawabnya dengan nada dingin

"Oh" Zoya melirik jam tangan yang ia gunakan ternyata sudah memasuki pukul 11 malam "gue cabut dulu see you next time" Ucap zoya langsung menggunakan helm full face nya dan melajukan motor nya ke arah rumah zoya

Sesampainya di pekarangan rumah zoya masih melihat banyak motor yang berada di pekarangan nya

Ia masuk ke dalam rumahnya dan mencopot helm yang di gunakannya

"Zoya kamu habis dari mana?, ga baik tau perempuan pulang jam segini" Ucap fany yang membuat zoya geram

"Keknya itu kata katanya tepat buat lo deh mana lo cewe sendiri, and ya jam segini masih di rumah orang"

"Lo apa apaan sih zoya" Bentak zeldan

"Orang gue ga ngapa ngapain lo liat kan gue dari tadi di sini punya mata ga lo? "

"zoya lagian betul apa yang di bilang fany kamu ini di bilangin suka ngeyel fany itu anak baik yang mamah kenal" Bukan scorpion gang yang menjawab melainkan sang ibu sambil mengelus pucuk kepala fany

"Cihh lupa yang anaknya kan bukan gue tapi si fany gue kan cuma punya papah" Ucap zoya

Entah mengapa hati Nathalie merasa sesak saat Zoya mengatakan itu Zoya memilih untuk pergi ke kamarnya dari pada menghadapi human yang seenaknya

"Malam papah" Ucap Zoya saat melihat sang ayah menuruni tangga

"Malam juga anak papah"

"Pah sini deh"

Edward mendekatkan telinganya ke arah Zoya

"Aku habis menang balapan hadiahnya juga lumayan pah" Bisikny di telinga Edward

"Wahh papah speechless perasaan kamu itu ga bisa bawa motor tapi ko bisa menang balapan?"

"Papah kaya ga tau Zoya aja"

"Iya papah bolehin tapi kamu harus hati hati ya?"

"Iya pahh makasih banget udah mau jadi papah yang baik banget dan perhatian sama anaknya bukan sama orang lain" Ucap Zoya sambil berteriak

Lalu edward menyapu pucuk kepala Zoya

Di sisi lain Nathalie merasa ia tak layak menjadi ibu ia berfikir apakah ia salah sering memarahi Zoya dan membentak nya lalu menyuruhnya selayaknya anak tiri

Zoya melenggang pergi menuju kamarnya lalu ia merebahkan dirinya di kasur ngomong ngomong tentang abang Zoya jadi kangen dengan gevan kira kira gevan di sana sedang apa oh iya apakah Zoya sudah mokad?

Kalau iya benar ia sudah mokad berarti ia terjebak di dunia novel selamanya arghh ia pusing memikirkan nya zoya berdoaa agar ia bisa pulang ke dunianya

Hallo readers 💐

Alurnya makin ga nyambung ya? Wkwkwk

Voment readers

Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang