chapter 21

1.9K 130 2
                                    

Malam berganti pagi, di hari sabtu yang cerah ini zoya memutuskan untuk sarapan bersama keluarga nya tanpa mandi terlebih dahulu

Zoya berjalan menuju lift untuk turun ke lantai dasar zoya heran mengapa dapur ini terlihat sangat sepi para maid pun tak ada sama sekali

Zoya melirik jam yang berada di sana ternyata masih menunjukkan pukul 06: 00 pantas saja tak ada keluarga nya secara kan ini weekend

Zoya yang bosan akhirnya memutuskan untuk memasak cumi asam manis, zoya pergi menuju dapur dan menyiapkan bahan bahan yang diperlukan untung saja bahan bahan yang perlu ia gunakan ada

"Ayo kita masak" Gumam zoya

Zoya mengambil bahan bahan yang diperlukan dari Dalam kulkas ia membersihkan cumi cumi tersebut lalu memotong nya menjadi beberapa bagian

Zoya pun berkutat dengan alat alat dapur, tak membutuhkan waktu lama cumi asam manis buatan zoya pun jadi

Ia lalu menuangkan cumi asam manis nya ke dalam mangkuk berukuran sedang kemudian zoya langsung menaruh mangkuk tersebut ke atas meja makan

Saat itu pula keluarga nya turun kebawah secara bergantian terlihat sudah pukul setelah tujuh pagi

Mereka pun serempak untuk duduk di bangku masing masing

"Wih enak nih" Ucap sang ayah sambil melahap masakan zoya

"Yoi men, buatan siapa dulu dong" Ucap zoya

"Kamu sekarang ko jadi jamet?"

"Papah nanyea papah bertanya tanyea? " Ucap zoya yang di balas kekehan mereka semua catat kecuali sang ibu dan zelden

"Sejak kapan lo bisa masak dek? " Tanya zelden "perasaan dulu aja lo ga pernah ke dapur paling paling cuma ambil minum"

"Zoya yang dulu sama zoya yg sekarang itu beda bang zoya yang dulu udah meninggal karena ketidak adilan"

"Yaiyalah goblok orang ini bukan jiwanya zoyara" Batin zelden

Tokk tokk tok

Seseorang mengetuk pintu rumah milik keluarga algantara dengan inisiatif zoya ingin membuka pintu tersebut

"Biar aku yang buka" Ucap reksa

"Stt jangan bang biar zoya aja" Ucap zoya lalu meninggalkan mereka

Zoya berlari kecil menuju pintu rumah tersebut ia lalu membuka kunci pintu kemudian ia membuka pintu tersebut

Saat dibuka ia melihat sosok tinggi dengan manik hitam dan surai hitam yang tengah memandang nya siapa lagi kalau bukan Adrian

"ngapain lo," Ucap zoya

"Numpang makan"

"Tamu tak di undang dilarang masuk"

"Kan gue yang ngundang lo"

"Ck yaudah buruan masuk mumpung lagi pada sarapan" Ucap zoya

"Ini beneran gue disuruh makan kan?" Ucap Adrian

"Buruan masuk sebelum gue berubah pikiran"

"Iya iya rejeki jangan di tolak" Ucap Adrian lalu berjalan mengekori zoya sampai ke meja makan

zoya pun duduk untuk kembali menikmati makanan nya, begitu pula dengan Adrian namun bedanya ia hanya duduk dan tak makan seperti yang lain nya

"Kamu ga mau makan Adrian? " Tanya Edward

"Adrian udah makan om dirumah"

"Kata lo mau numpang mak– mpphh " Ucap zoya namun mulut nya dibekap oleh Adrian

Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang