chapter 6

2.9K 166 1
                                    

Zoya kini sedang melamun di dalam kelasnya pasalnya pagi pagi ia sudah di buat badmood oleh fany huft lagi lagi fany

Flashback

Zoya berjalan menuruni anak tangga dengan seragam yang lengkap ia berniat untuk makan bersama dengan keluarga nya namun tampak fany yang sedang duduk di sebelah ibu nya dan zeldan

Zoya tak peduli akan keberadaan wanita ppb tersebut namun saat tangan kanan zoya ingin mengambil sebuah roti tangannya di cegat oleh fany

"Biar aku aja yang ngambil"

Zoya hanya acuh mendengar ucapan fany lalu fany menyodorkan roti yang berisi selai kacang kepada zoya

"LO MAU BUNUH GUE! DENGAN CARA LO KASIH SELAI KACANG DI ROTI GUE! " ucap zoya membentak fany

"hiks hiks maaf kak hiks hiks"

"GA usah panggil gue kak!, kita ini seumuran asal lo tau! " Ujar zoya

"Zoya kamu apa apaan hah! Bentak bentak fany kek gitu! Niat dia itu kan baik" Balas sang ibu

"Iya baik sampe mau bunuh gue! "

"Mah! Kamu apa apaan belaian dia terus! Yang anak kamu itu zoya atau dia hah! " Ucap sang ayah

fany menangis di pelukan zeldan sedangkan Bagaskara dan zelden hanya memutar bola mata nya dengan malas

Zoya yang geram pun akhirnya menggebrak meja makan tersebut dengan keras

Brakk

"Ini semua itu gara gara lo! Gara gara lo masuk kehidupan gue semuanya jadi berantakan gini! " Ucap zoya marah

"Emang itu tujuan gue" Batin fany

"Zoya stop! Udah cukup udah cukup lo buat revan masuk rumah sakit udah cukup lo kemaren nampar dia"ucap zeldan

"Lagian salah dia sendiri ngefitnah gue kek gitu! Udah sono belain adek lo, asal lo tau! Lo pasti akan nyesel ngelakuin ini ke gue" Ujarnya menunjuk zeldan

Setelah mendengar itu hati zeldan merasa seperti ada yang menyayat nya sangat sesak

"Dan lo let's play the game bitch"kini matanya melihat ke arah fany

Setelah mengatakan itu zoya langsung pergi dari rumahnya tak memperdulikan mereka yang masih berada di sana

Flashback off

Ah sial perutnya benar benar lapar gara gara fany sialan dirinya tak jadi makan, ia ingin ke kantin namun kantin tersebut belum ada yang buka pasalnya ini masih pagi di kelas juga hanya ada zoya seorang

Namun ada suara langkah kaki yang menuju ke kelasnya pikirnya mungkin hanya tukang bersih bersih sekolah yang sedang melintas

Namun suara langkah kaki tersebut semakain mendekat ke arah pintu kelas 11 IPA 2 tak di sangka sangka itu adalah suara langkah kaki milik zelden

" Nih makan gue tau lo laper " Ucap zelden sambil memberikan tepak bekal kepada zoya

"Cih peduli apa lo"

"Gue peduli karna gue abang lo"

"Bukannya lo sendiri yang ga mau mphh " Ucapnya terpotong kala zelden membekap mulutnya

"Udah makan ntar gue jelasin"

Zoya pun mengambil tepak makan yang di berikan oleh zelden ia memakannya dengan lahap ia tak peduli bahwa itu adalah pemberian zelden pasalnya cacing di perutnya sudah demo ingin makan

Transmigrasi ZoyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang