Warning: Belom ada adegan kekerasan dan dewasa, tapi kalo nggak sanggup mending skip ya 😭🙏🏻 Free komen buat ngumpat kasar ke Anggun ges.
ᴛʰᵉ ᴀᶜʰⁱˡˡᵉˢ
Terik matahari di jam 2 siang terasa membakar kulit. Para manusia yang melakukan aktivitas di luar tentu sudah banjir keringat dan dehidrasi.
Sama halnya seperti Marvin Zale Achilles yang tengah di hukum menyapu lapangan outdoor. Hanya karena Marvin lupa membawa buku yang berisi pr, ia di hukum di jam pelajaran keenam dengan membersihkan semua lapangan di sekolah itu.
Sambil menyapu daun-daun kering yang berserakan, Marvin menghentakkan sapu lidi dengan kesal.
Sudah capek-capek mikir dan begadang buat ngerjain pr, eh malah ketinggalan. Kayak anj-
"Panas banget ya allah!" sungut remaja itu kesal.
Marvin menyelesaikan pekerjaan terakhirnya, yaitu membuang sampah ke tong besar di ujung lapangan. Setelahnya ia meletakkan sapu lidi dan pengki dengan asal. Lalu berjalan ke arah tribun yang adem dengan langkah lunglai.
"Huhh panas banget. Ini nggak ada angin apa yak," ocehnya sembari mengipasi dirinya sendiri dengan tangan.
Ia ingin kembali ke kelas untuk ngadem, tapi guru ekonominya yang killer melarang Marvin masuk sampai jam pelajarannya habis.
Masih ada satu jam lagi padahal.
"Sia-sia dong gue ngerjain pr kalo ga di nilai. Dapet hukuman iya."
Masih ada rasa tidak terima dalam dirinya karena ia mendapat hukuman kejam dari sang guru.
"Marvin!"
Teriakan ngebas dari lapangan basket di sebelah kanan lapangan futsal ini membuat Marvin menoleh. Ah, mereka anak kelas 12 IPS 3 yang sedang olahraga.
Marvin langsung berlari kecil menghampiri mereka di saat salah satunya memberikan gesture untuk mendekat.
"Udah selesai di hukumnya, bro?"
Marvin mengangguk. "Capek banget gila! Mending main basket daripada nyapu. Bisa rontok pinggang gue."
Sudah dibilang teman Marvin itu banyak. Laki-laki di seluruh kelas 12 adalah teman Marvin. Baik itu murid nakal sampai murid baik-baik.
"Lagian lo sih pake acara di hukum segala. Duduk dulu lah sini sambil minum. Abis itu join bareng kita ngebasket."
ᴛʰᵉ ᴀᶜʰⁱˡˡᵉˢ
"Apa?! Kerugiaan kita bulan ini mencapai 500 Milyar? Kamu serius, Jon?"
Dengan berat hati, asisten pribadi Sebasta mengangguk. "Menurut data dan informasi dari Pak Surya, beliau mengatakan penjualan akhir-akhir ini merosot drastis, Pak."
Basta menghela napas kasar. "Panggil Pak Surya dan Bu Anggun sekarang!"
"Maaf, Pak. Hari ini Bu Anggun sedang cuti. Saya akan panggil Pak Surya."
Basta melupakan sesuatu kalau Anggun mengambil cuti sampai 2 minggu ke depan. Jadi Sebasta mengambil satu sekretaris dari anak perusahaan yang di Surabaya.
Sepeninggal Jono, pemilik Achilles Corporation itu memijat keningnya. Mendadak rasa pusing menyerang kepala. Selama satu bulan ini Basta memang tidak begitu aktif di kantor karena sibuk mengurus keluarganya yang sedang kacau.
Tapi apakah iya semua karyawannya tidak becus bekerja? Dalam satu bulan sudah rugi 500 Milyar. Tidak mungkin. Basta tahu sekali karyawannya tidak ada yang malas-malasan walaupun dirinya jarang mengawasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Achilles •Local Ver
FanfictionTentang kehidupan keluarga Achilles yang manis, asam, asin, ramai rasanya kaya nano-nano. Kadang juga penuh canda tawa, kegesrekan, dan kesedihan. Semua di satuin kaya lagi bikin donat. _______ Story by Vivi_Kim Cover by Vivi_Kim Start : 18 Februari...