DORR! Pada kangen ff ini gak? Anw maaf kalau rada aneh ya, chapter ini mengandung kejadian2 di luar nalar manusia tapi mungkin bisa terjadi.
Selamat membaca ^^
ᴛʰᵉ ᴀᶜʰⁱˡˡᵉˢ
Para pendaki tidak boleh berlama-lama di Puncak Mahameru, dikarenakan akan ada asap beracun yang berasal dari kawah yang masih aktif.
Semua baik-baik saja. Basta dan anak-anaknya berjalan bersama menuju Kalimati tuk mengambil barang-barang yang ditinggal di sana. Mereka sampai ke Kalimati dengan selamat dan formasi masih lengkap.
Sebelum lanjut pulang, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga lagi.
Mereka tertidur di tenda nya masing-masing. Namun salah satu dari mereka; Marvin, terbangun karena ingin buang air kecil. Dengan mata yang masih mengantuk, ia keluar tenda. Namun ternyata Samudra ikut terbangun dan menegurnya.
"Mau ke mana, Vin?"
"Toilet."
"Gue temenin."
Marvin hanya mengangguk. Mereka berjalan menuju ke toilet umum.
"Lo mau buang air juga, Sam?" tanya Marvin.
"Sebenernya ga sih, cuma mau nemenin lo aja. Jangan ke mana-mana sendirian."
Marvin hanya mengangguk paham sebagai jawaban. Mereka sampai di toilet umum, namun sangat disayangkan toilet umum penuh, banyak juga orang yang mengantri di sana.
"Yah penuh lagi. Duh, gue udah kebelet. Gue cari tempat ke sana dulu deh. Lo gausah ikut."
"Enak aja, gue ikut! Cepetan nanti malah ngompol di sini."
ᴛʰᵉ ᴀᶜʰⁱˡˡᵉˢ
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh dari tenda, Marvin dan Samudra menemukan tempat yang benar-benar aman. Yaitu sebuah pohon yang besar dan tinggi.
"Yakin di sini, Vin?"
"Di sini ajalah gue udah kebelet. Lo tunggu di situ, jangan balik badan!"
"Bawel, anjir!"
Samudra berdiri membelakangi Marvin. Namun ia tidak menyadari kalau ia berdiri di atas sebuah papan kusam bertuliskan "Dilarang buang air di sini!"
"Vin, buruan."
"Sebentar lagi."
Marvin menyelesaikan panggilan alamnya dengan desahan lega. Ia membenarkan kembali celananya kemudian menghampiri Sammudra yang masih berdiri membelakangi.
"Ayo, Sam."
Remaja yang mengenakan kacamata itu mengangguk. Mereka berjalan bersama menelusuri jalan yang tadi sempat dilewati. Namun...
"Kok ke sini lagi, sih?" gumam Samudra bingung.
Marvin sama bingungnya, tapi ia berusaha untuk tidak membuat keadaan menjadi panik.
"Kita salah jalan ga si? Coba sekali lagi deh, Sam. Kita belok kanan."
Ia mencoba berjalan lagi dengan berbelok ke arah yang berbeda, hasilnya sama saja. Ia tidak menemukan jalan yang tadi mereka melewat. Justru ia hanya berputar di tempat ini saja.
"Vin..."
"G-gue juga nggak tau, Sam. Seinget gue tadi kita lewat jalan sana, kenapa malah balik lagi ke sini?"
Baik Marvin mau pun Samudra sama-sama diserang panik. Apa yang terjadi pada mereka? Apakah mereka melakukan suatu kesalahan yang membuat penghuni di sini marah? Marvin dan Samudra benar-benar tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Achilles •Local Ver
FanfictionTentang kehidupan keluarga Achilles yang manis, asam, asin, ramai rasanya kaya nano-nano. Kadang juga penuh canda tawa, kegesrekan, dan kesedihan. Semua di satuin kaya lagi bikin donat. _______ Story by Vivi_Kim Cover by Vivi_Kim Start : 18 Februari...