"No kafe yok" ajak Eja, ketiganya tengah berjalan di lorong sekolah karena bel sekolah berbunyi 10 menit yang lalu.
"Sekarang nih ?" Tanya Noah dan di angguki oleh Eja.
"Yaudah gas" ketiganya berjalan ke parkiran, saat di parkiran tak sengaja Noah melihat Athala bersama Stella, terlihat jika Stella yang seperti mual dan sedang memuntahkan isi perut nya di sisi parkiran.
"Kayanya tu cewe hidup nya gak bakal lama deh" celetuk Eja, Matteo langsung menjitak kepala kekasih nya karena keterlaluan ngomong nya.
"Sakit" rengek Eja
"Keliatan sih, apa jangan-jangan tu cewe lagi sakaratul maut ya" sambung Noah membuat Matteo langsung memutar matanya malas. Keduanya kalau masalah julid memang jago.
"Jangan ngomong gitu, gak baik" ucap Matteo.
"Kamu belain dia ? Kamu suka sama dia ?!"
"Aku salah sayang, maaf ya" Eja hanya mengangguk saja, patut di acungi jempol kesabaran Matteo setebal harapan emak bapak.
"Ayo ah cabut" ucap Noah jengah, baru saja ia menaiki motor sport nya, seseorang menelfon, di lihat ternyata nama Asher terpampang dengan jelas.
"Kenapa bang ?"
"Kamu dimana ?"
"Sekolah baru aja keluar"
"Jemput Ale sekalian ya, Abang gak bisa jemput"
"Motor nya Ale mana"
"Dia gak bawa motor, tadi sekolah naik bis, tolong ya"
"Yahh bang, Noah mau nongkrong sama Eja sama Matteo, Ale pulang nya masih 2 jam lagi"
"Yaudah gak papa kamu nongkrong aja dulu entar kalau udah waktunya pulang kamu jemput"
"Oke lah"
"Hati-hati Noah"
"Iya bang"
Noah mematikan ponsel nya beralih untuk menghubungi Ale, bodo amat kalau adek nya lagi ada guru.
"Bangsat gue ada guru babi !!" Teriak Ale dari seberang sana membuat Noah menjauhkan ponsel nya.
"Haha ya maap kan gue gak tau kalau Lo lagi ada guru"
"Apaan buruan, kalau gak penting mending matiin"
"Entar pulang sekolah gue jemput"
"Hmm"
Bep
Noah menatap ponsel nya bingung karena Ale menutup panggilan nya, tak mau ambil pusing ia memasukan ponsel nya kembali.
Sebelum pergi Noah menoleh kebelakang melihat Athala dan memang masih ada di tempat nya, Noah menggeleng pelan dan bergegas pergi menyusul kedua teman nya.
Sementara itu di posisi Athala.
"Perut kamu masih mual ?" Tanya Athala khawatir, ia terus melirik sekitar karena tadi seperti mendengar suara Noah.
"Iya.. sshhh.. sakit banget" lirih Stella meremas perut nya.
"Kita langsung ke rumah sakit ya" Stella mengangguk saja, Athala langsung menuntun Stella untuk masuk ke dalam mobil.
Sejujurnya pikiran Athala sedang bercabang, ia sedang memikirkan Noah dan Stella di waktu bersamaan. Terlebih ia dan Noah tadi sempat bertengkar, ia khawatir jika Noah nantinya akan benar-benar mengabaikannya.
Tak lama mereka sampai, Athala langsung membawa Stella ke ruangan dokter Irfan, dokter pribadi Stella.
"Di baringkan saja dulu" ucap Irfan, Athala menunggu di bangku yang ada sementara Stella di periksa menyeluruh oleh Irfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSATO || BL (Tamat)
Non-Fiction#brothership #homo #gay JANGAN SALAH PLEASE !! BACA TAGAR !! JANGAN BERISIK DI KOMENTAR ! PASSATO yang berarti masa lalu Di saat kepercayaan di dalam hubungan susah tak bisa di pertahankan maka hubungan tak pantas untuk di lanjutkan Noah memilih m...