Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari yang melelahkan bagi eunha entah kesialan apa sampai ia harus di pecat dari pekerjaannya,sungguh eunha tidak habis pikir dengan kegilaan apa yang ia lakukan tadi siang bodoh sangat bodoh, eunha memukul sendiri kepalanya selama di pinggir jalan tak sedikit yang menatap aneh dirinya karna melakukan hal yang bisa di bilang gila- sebelumnya tadi eunha pulang bersama joy sampai pada gang yang berbeda menuju rumah masing-masing mereka akhirnya berpisah .
Rasanya hidup ini tidak adil untuk eunha,entah mengapa dari dulu kehidupannya penuh dengan kesialan sempat eunha berpkir apa mungkin ini karma ? Apa mungkin dulu turunan sebelumnya melakukan dosa besar sampai turun di tujuh turunan kepada eunha ? Tapi sebelum semua pikiran yang aneh-aneh muncul eunha langsung menggelengkan kepalanya .
Tidak tidak tidak , itu tidak mungkin . Astaga eunha ! Apa yang kau pikirkan ?
Kehilangan pekerjaan bukanlah akhir dari segalanya selalu ada hikmah,ada hal positif dibalik setiap peristiwa dan kehidupan . Tetap semangat dan jangan putus asa,meski berat tapi eunha akan selalu terus berusaha kadang memang harus merelakan yang terbaik karna yang lebih baik akan datang.
Terus berjalan sampai tidak lihat sebuah mobil tiba-tiba datang lalu setelah itu menyerepetnya membuat eunha langsung terjatuh,untung saja hanya jatuh luka biasa tidak sampai tertabrak. Tapi oh ayolah walaupun ini hanya biasa tapi plis ini berdarah loh dan sakit .
"Aww" pekik eunha yang berusaha berdiri menahan sakit pada kaki dan pinggangnya .
Sial!
Bisa eunha lihat mobil itu terus melaju,padahal eunha yakin bahwa yang membawah mobil itu tahu jika ia sudah menyerepet orang .
"Dasar tidak ada rasa bersalah sama sekali,aw adu duh duh" eunha terus saja berusaha berjalan kendati ingin sekali menangis karna Sumpah demi apapun kaki dan pinggangnya sangat sakit sebenarnya bisa saja eunha tahan jika hanya sekedar luka di kaki tapi ini pinggangnya,sakit sekali yaampun.
Terlihat beberapa bawahannya mengangguk menuruti,sedangkan jungkook langsung berjalan keluar menuju ruangan kerja nya diikuti dengan seokjin di belakang
Setelah sampai di ruangannya jungkook langsung memilih duduk di kursi kebesaran miliknya,sesekali meminum vodka yang sudah tersedia tertuang di meja kerja nya sedangkan seokjin yang melihat itu hanya berani membatin dalam hati .
Brakkk
"Jungkook !"
Jungkook dan seokjin tadi yang sempat terkejut kini menghela napas terutama seokjin yang langsung melihat dengan tatapan julid pada tersangka yang membuka pintu ruangan jungkook dengan kurangajarnya .
"Sialan ! Kau mengagetkanku bodoh !" Umpat seokjin membuat sang tersangka hanya terkekeh
"Mobilmu di serepet" ujar taehyung tanpa aba-aba dan langsung mengambil alih tempat duduk di depan jungkook
