Chapter 14

349 53 11
                                    

Klik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klik

Saat eunha sedang duduk di kursi sofa di sudut ruangan, tiba-tiba saja eunha dikejutkan dengan pintu kamar terbuka perlahan kepalanya terangkat tadinya eunha pikir itu alexa nyatanya tatapannya langsung bertemu dengan mata tajam laki-laki yang saat ini sudah masuk di kamar membawah beberapa kantong yang eunha tidak tahu isi nya apa .

Mood yang selama 2 hari ini mulai membaik kini langsung hancur total saat tatapan itu kembali lagi,tatapan yang sangat menyeramkan itu tertuju pada eunha binar-binar kemarahan kembali berputar di kepala eunha wajahnya kembali menjadi dingin seakan tak menerima lelaki satu ini datang sekalipun ini rumahnya.

Hening

Tidak ada suara hanya deru nafas yang terdengar,jungkook berjalan membuka lemari besar dan menaruh beberapa kantong yang eunha lihat di dalam. setelah itu ia menghampiri nakas di samping tempat tidur merasa tidak ada respon dari eunha jungkook langsung mengangkat suara

"Limoncello !" Ujar jungkook dengan nada dinginnya setelah meletakan buah persik kesukaan eunha di meja, meskipun buah persik memiliki banyak jenis, tapi buah persik  dari wilayah Emilia Romagna sangatlah berbeda. Buah ini memiliki daging  yang sangat tebal dan biji yang mudah terlepas dan itu adalah buah kesayangan eunha sedari dulu jungkook ingat,tapi sebenarnya jungkook beli ini karna saat di itali kemarin dia merasa kasihan banyak yang jual buah ini tidak laku jadi mumpung dia berbaik hati yah-dia beli saja bukan semata hanya untuk eunha.

Belum ada percakapan sama sekali di antara mereka,jungkook melirik eunha merasa di kacangi lelaki itu langsung berjalan menghampiri sofa yang diduduki eunha saat jungkook sudah duduk di kursi,eunha yang menyadari itu dengan cepat dia berdiri tidak sudi duduk berhadapan dengan lelaki biadap ini tapi belum sempat beranjak jungkook langsung menahan lengan eunha.

"Lepas !" Eunha mencoba melepaskan tangan jungkook tapi tidak bisa, eunha bisa menyadari bahwa saat ini jungkook terus meneliti setiap suduh wajahnya. "Lepaskan sialan ! Lepas kubilang !" marah eunha yang langsung menatap jungkook dengan mata yang berkaca-kaca eunha benci dengan situasi seperti ini,ia benci jika terlihat lemah dan cengeng dihadapan jungkook, lagian kenapa laki-laki ini kembali lagi disaat seperti ini ? eunha bisa mendengar kekehan pelan dari bibir jungkook. "Jadi kau akan terus seperti ini ? Hm ". Jungkook mengatakan tanpa melepaskan tangannya yang sedari tadi menahan pergelangan eunha

Eunha tidak peduli tetap dia berusaha melepaskan diri dari pertahanan jungkook entah sampai kapan akan seperti ini tapi eunha membenci jungkook dan selamanya akan seperti itu .

"Lee eunha !" Teriak jungkook kesal saat eunha tidak bisa diam dia terus mencoba melepaskan tangan jungkook,membuat lelaki itu harus extra menahannya "diamlah"

"Aku membencimu keparat ! Pembunuh biadap ! Psikopat ! Jangan menyebut namaku dengan mulut kotormu sialan"

Plakk !

Jungkook langsung menampar pipi eunha kesabaran jungkook itu setipis tisu jika kalian tahu,lelaki itu tidak suka . Tidak suka jika ada orang yang mengatainya apalagi itu dari mulut wanita didepannya ini

Unexpected With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang