Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang berganti malam,malam berganti siang hari berganti hari jungkook menarik rambutnya dengan kasar memandangi beberapa berkas di meja kerjanya. Berlatar belakang dinding kaca dengan pemandangan bangunan yang hampir sama tinggi dengan gedung miliknya,kantung matanya sangat jelas terlihat pertanda jungkook kurang tidur selama beberapa minggu terakhir ini pekerjaan yang cukup banyak membuat dirinya pengap ditambah lagi dengan masalah dirinya dan eunha yang tak kunjung habis membuat jungkook hampir kepalang stres.
Sampai saat ini eunha masih setia mendiaminya,membuat jungkook tidak tahu harus bagaimana lagi terlampau kalang kabut melakukan hal apapun yang dimata eunha selalu salah,seribu cara dia membujuk eunha seribu cara juga eunha terus membuat jarak dengannya semakin jauh membuat jungkook semakin susah menggapainya kali ini,jungkook hampir putus asa jika saja dia tidak mencintai eunha dan putrinya. Sungguh entah sudah berapa ribu kali jungkook mengucapkan kata cinta pada eunha tapi jawabannya tetap sama,pertengkaran dan hati keras eunha yang melebihi kerasnya batu. jangan salah jungkook memang sangat mencintai eunha sedari dulu sampai sekarang tak pernah berpaling atau berkurang,hanya saja kesalah pahaman diantara mereka membuat jungkook marah dan menimbulkan dendam yang begitu besar ia sampai mengurung eunha di mansionnya,karna ia begitu menggilai wanitanya takut kehilangan yang kedua kali membuat dia dibutakan,jungkook akui dia memang terlampau kurang ngajar mengurung eunha dan memperkosanya berkali-kali tapi semua itu sudah jungkook anggap berlalu dan dia juga sudah minta maaf masalah seokjin dan siapa yang menjebak juga sudah selesai lalu apa lagi yang eunha permasalakan? Kimy ? Saat ini anak itu juga sudah bersama eunha jungkook tidak melarang sama sekali atau menjadi penghalang bagi kedua ibu dan anak itu,tapi apa ini ? Jungkook pikir ini sudah selesai,bahkan saat jungkook menghampiri dan menolong eunha waktu itu,eunha sempat memperlihatkan kekhawatiran nya pada jungkook apakah jungkook salah berharap berlebih ? Sungguh jungkook bingung sekali.
Suara derit pintu ditengah ruang mengudara takkala jungkook baru saja menyandarkan punggungnya pada kursi,jungkook masih menutup kedua kelopak matanya tak menghiraukan suara langkah kaki yang terdengar semakin dekat ia memikirkan sesuatu tanpa melirik siapa yang datang karna tanpa melihat pun jungkook sudah tahu siapa gerangan yang datang.
"Ini berkas yang kau minta " ucap taehyung sebelum duduk di kursi hitam depan jungkook,taehyung sekarang sudah menjadi pengganti seokjin sekaligus merangkap jadi sekretaris entah kenapa pria gila itu memecat sohyun sekretarisnya dan selalu saja mempersulit taehyung,tapi sudahlah itu sudah berlalu.
"Kau kenapa ?" Heran taehyung melihat jungkook yang begitu kacau "ada sesuatu hal yang mengganggumu?" Tanyanya.
"Ya,aku rasanya ingin menyerah . Aku bingung dengan cara apa lagi membujuk eunha,hatinya begitu keras padaku.
"Ck !" Kekeh taehyung "begitu saja kau menyerah ?"
"Lantas harus bagaimana lagi ? Dia terlihat sudah melupakan cintanya padaku,aku sudah membujuknya dengan bercinta dengan lembut menciumnya dengan manja justru dia berbalik menamparku" erang jungkook tanpa malu
