Chapter 19

271 41 10
                                    

Pukul dua belas siang,tepat jam makan siang jungkook mendapat laporan dari rumah sakit bahwa eunha sudah sadar,mendengar hal itu rapat penting yang bahkan dia sendiri tunggu-tunggu sedari tiga bulan lalu ia abaikan,pria itu pergi tanpa pemberitahuan membuat taehyung menggeran kesal karna tanpa aba-jungkook menyuruh dia mengatasi semua,memang jungkook ini sialan ternyata sifat menyebalkannya tidak pernah hilang.

Pria itu berlari penuh semangat,masuk keluar di sebuah lorong-lorong rumah sakit,jungkook langsung membuka pintu itu pandangannya tertuju pada wanita yang saat ini duduk di kursi roda menghadap kaca jendela yang memperlihatkan kota seoul dibawah sana ditemani oleh suster yang ditugaskan untuk merawat eunha.

Jungkook menelan salivanya,pria itu menarik nafas lalu menghembuskan pelan suster yang menyadari kedatangan jungkook langsung berdiri pamit kepada eunha dan menundukkan kepalanya pada jungkook lalu keluar dari ruangan tersebut.

Kini hanya tersisa mereka berdua,eunha belum menyadari akan kehadiran jungkook wanita itu masih fokus menatap jalan dan orang-orang yang berlalu lalang dibawah sana.

Jungkook mengambil posisi tempat duduk suster tadi,eunha yang menyadari akan jungkook dari sudut matanya wanita itu langsung membuang muka

"Apa kau sudah sadar ?" Pertanyaan paling terbodoh yang pernah ada

"Seperti yang kau lihat" jawaban eunha sangat dingin dan membuat sakit hati jungkook,pria itu memilih untuk mengambil tangan eunha tapi belum sempat menyentuh langsung ditepis kuat oleh eunha "jangan menyentuhku,dimana anakku ?" Eunha menolehkan kepalanya menatap jungkook keduanya saling menatap melemparkan rasa rindu dan penyesalan yang begitu dalam

"Anak kita eunha" ujar jungkook dengan sedikit penekanan "dia masih di sekolah,edward akan menjeputnya"

"Eunha aku minta maaf—" belum sempat melanjutkan perkataannya eunha langsung memutar balik kursi rodanya dan mendorong untuk menjauhi pria itu "aku tahu kau masih marah padaku,tapi aku minta maaf" eunha diam tak menjawab

Jungkook menghampiri eunha pria itu berjongkook di depan eunha agar sejajar dengan wanita itu yang duduk di kursi roda "Semua kesalah pahaman kita bukankah sudah selesai waktu itu ?" Eunha memalingkan wajahnya "eunha bicaralah,jangan diam saja kumohon" tidak ada respon sama sekali eunha terus diam tidak mau mengeluarkan suara dan mengabaikan jungkook. Wanita itu mengambil gerakan untuk menghindari jungkook,tapi dengan cepat jungkook langsung menahan kursi roda eunha "apa yang membuatmu marah padaku ?" Tanya jungkook lagi,sumgguh pria itu sangat geram ketika eunha mendiaminya,jungkook mengapit dagu eunha membawahnya agar wajah eunha menghadap wajahnya namun eunha tak mau menatap mata jungkook

"Apa lagi yang harus aku lakukan agar kau memaafkan kesalahanku ?" Tanya jungkook. Jungkook benar-benar bingung sekali cara membujuk eunha bagaimana.

"Jangan mendiamiku seperti ini" ucapnya . Jungkook menggenggam jemari eunha,pria itu menatap dalam-dalam pada wanita itu dengan mata yang mulai memanas tapi ia tahan,berbeda dengan eunha wanita itu sudah menintikan air matanya bahkan perban yang menutupi setengah wajahnya sudah basah.

Klek

Jungkook langsung menoleh ketika pintu itu terbuka,dokter choi berdiri disana dengan senyuman menatap eunha dan beralih pada jungkook. Jungkook menunduk dengan kedua bahu yang menurun pria itu memilih berdiri di samping eunha ketika dokter choi menghampiri mereka.

"Maaf mengganggu tuan,hari ini jadwal nona eunha membuka perban diwajahnya" jungkook mengangguk,pria itu memberikan akses pada dokter choi dan memilih untuk berdiam diri sembari menatap eunha beberapa menit kemudian jungkook merongoh ponselnya yang berbunyi di saku celananya,melihat nama edward dibalik kaca benda kecil itu jungkook langsung mengangkat

Unexpected With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang