Chapter 15-Liar

505 47 1
                                    

~Happy Reading~

"Oke, Park Jeongwoo kau mendapatkan waktu istirahatmu! Kerja bagus!"

Jeongwoo membungkukkan tubuhnya sebagai rasa terima kasih atas pujian dari sang Sutradara. "Terima kasih!"

"Haruto! Sekarang giliranmu. Yoon Jaehyuk, kau juga bersiaplah!"

Jeongwoo menutupi langkah Haruto yang hendak naik ke area syuting. "Kau melihat Junkyu tidak?"

"Junkyu?" Haruto menoleh ke arah ruang istirahat. "Dia ada di ruangan itu." Tunjuknya menggunakan dagu. "Dia menunggumu di sana. Katanya tubuhnya pegal, jadi dia ingin berbaring sebentar." Balasannya dengan penuh kebohongan. Maaf, iblis sedang memegang kendali.

Jeongwoo menepuk bahu rekannya sebelum menghampiri Junkyu yang katanya ingin berbaring sebentar.

Haruto tersenyum miring. Kemudian, ia naik untuk melakukan pengambilan video bersama Jaehyuk. Baru saja datang, ia langsung dituntut untuk bersandar pada punggung Jaehyuk agar lebih memunculkan nuansa sentimental.

"Apa tidak ada pose lain? Aku benci ini."

Biarkan Haruto yang berdebat dengan sutradara. Mari kita fokus pada nasib Junkyu selanjutnya. Pintu yang tak terkunci, membuatnya lebih mudah untuk menemui pacarnya yang sedang—

"Kyu! Kau menungguku?"

—berganti gender.

Jeongwoo membeku di tempat dengan matanya langsung tertuju ada rambut palsu dan choker tergeletak begitu saja. Wajah lelaki Junkyu tampak tak asing di wajahnya, seperti salah satu penggemarnya yang sering memberinya hadiah mahal saat offline fansign.

"Kau laki-laki—tunggu sebentar..., " Jeongwoo mendesah kasar sambil memijat pangkal hidungnya. "...kau David, kan? Kita sering bertemu di setiap fansign dan konser."

"Jeongwoo, aku...." Junkyu ikut menghela panjang. Dia tak punya kesempatan untuk mengelak. Bukan sekali dua kali ia berhadapan dengan Jeongwoo sebagai David—nama pena Junkyu. "Ya, aku David."

Jeongwoo tidak bisa berkata-kata lagi. "Oke, kau salah satu dari Guardians kami, tapi mengapa kau s-seperti ini?"

"Ada suatu kecelakaan yang takkan kau pahami." Junkyu menundukkan kepalanya. "Maafkan aku."

"Baiklah. Aku akan memaafkanmu, tetapi...," Jeongwoo memundurkan langkahnya, tangannya meraih kenop pintu. "...jangan muncul di hadapanku lagi."

Blam!

Jeongwoo keluar dari tempat ini, meninggalkan Junkyu dengan bantingan pintu kekecewaan sebagai salam perpisahan. Sepertinya pada comeback kali ini, Junkyu akan lebih susah menemui Jeongwoo lewat acara fansign, baik online maupun offline.

Junkyu mengacak-acak rambutnya penuh frustasi. Hari ini sangat kacau, wajahnya terekspos di media dan sang Bias yang secara terang-terangan tidak mau menemuinya lagi.

Sementara itu di luar, Jeongwoo pergi dengan sedikit kecewa. Jeongwoo  menyempatkan waktunya untuk melihat Haruto dan Jaehyuk yang sedang dalam pengambilan video. "Aku hanya memanfaatkannya, seharusnya aku tidak perlu kecewa." Mau Junkyu laki-laki atau perempuan, tujuan Jeongwoo hanya satu, menyakiti perasaan Haruto.



Gadis jadi-jadian ini melangkah pergi dari tempat syuting. Ia tak mampu berlama-lama lagi di sini. Kakinya hampir saja melangkah keluar, tapi lengan kirinya ditahan seseorang.

"Hei, sudah pulang saja? Tidak mau menunggu Jeongwoo?" Haruto bertanya sarkas disertai raut wajah berseri.

"Puas kau melihatku seperti ini?"

His Obsession {HaruKyu}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang