8. Serba Salah

1K 115 2
                                        

**Autor POV**

"Kau menjauh lah dariku" Becky membuang nafas nya dan menaruh kompres es batu di depan meja freen.

"Biar aku bantu ya boss" ujar Becky melihat freen kesulitan mengompres bagian punggung serta kepala nya yang terbentur.

"Tidak. Tetaplah disana lagi pula kenapa kau bisa melakukan itu?"

"Melakukan apa boss?"

"Ya itu.. kaki mu kenapa bisa sampai diatas, maksudku bagaimana jika aku terluka dengan ujung sepatu mu?"

"Aku kira boss maling. Lagi pula itu refleks. Untung nya aku tidak sampai memukul boss"

"Kau ingin memukul aku?"

"Tidak.. tidak.. tidak.. bukan maksudku begitu"

"Tetap saja itu sangat berbahaya"

"Biar aku bantu ya?" Ucap Becky dengan pelan. Kali ini freen menuruti ucapan Becky.

"Apa masih sakit?" Tanya Becky dengan lembut entah kenapa enak di dengar oleh freen..

"Sedikit" jawab dengan gengsi.

"Kenapa belum pulang? ini sudah larut malam." kali ini nada freen tidak lagi ketus. Jarak kedua nya juga tidak terlalu jauh hanya beberapa centi saja.

"Aku masih harus mengerjakan laporan yang boss minta kan" jawab Becky dengan menatap mata freen dengan intens.

"Kau bisa mengerjakannya besok. Sekarang pulanglah"

"Baik boss" jawab Becky. Ia tidak ingin membuat Freen marah jadi menuruti keinginan freen untuk pulang lebih dulu..

"Jadi kau orang yang tidak bertanggung jawab ya?" Ujar freen membuat langkah Becky tertahan.

"Huh?"

"Kau lihat aku sedang sakit tapi malah pulang lebih dulu" lagi lagi becky menarik dan membuang nafas dengan pasrah.

Sepertinya Becky mulai terbiasa dengan sikap bossnya yang sangat aneh.

"Jadi aku harus bertanggung jawab dengan apa? Apa kita harus kerumah sakit?"

"Tidak. Cukup antarkan aku pulang kerumah. Ini ambil" freen memberikan kunci mobil pada Becky.

"Tapi aku tidak tahu cara menyetir."

"Selain kurangnya sikap bertanggung jawab, kau juga tidak berguna. Pulanglah aku akan pulang dengan taxi" Becky hanya diam. Sangat tidak enak ucapan freen tapi ia hanya menerima nya.

"Biar aku bantu" jawab Becky yang kini membantu freen berjalan.

"Hati hati" ulang Becky yang kini memegang tubuh freen.

Taxi yang freen pesan sudah datang. Becky mengantar freen hingga naik kedalam taxi. Setelah freen naik, Becky langsung ikut naik di kursi sebelah.

"Kenapa kau malah ikut?"

"Bukan nya boss ingin jika aku bertanggung jawab. Lagi pula aku ingin menjadi orang yang lebih berguna"

"Pak jalan" freen tidak lagi membalas.

🌈🌈🌈🌈🌈

"Hati hati boss" ujar Becky saat membantu freen keluar dari mobil. Punggung freen memang masih sedikit sakit.

"Kenapa melihat rumah ku seperti itu"

"Aku kira boss tinggal di istana"

"Jadi kau pikir rumah ku kuil?"

Royal Heirs || FreenBecky🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang