10. Freen House

1K 116 2
                                    

**Autor POV**

"Mon, sepertinya mama dan papa tidak bisa pulang malam ini. Bibi nap memaksa kami untuk tetap tinggal."

"Baiklah, mon akan menyuruh Yuki untuk menemani Mon nanti malam dirumah"

"Iya, kamu tidak apa apa kami tinggal kan?"

"Mon baik baik saja ma.."

"Oh iya apa kau sudah makan malam?"

"Mon di ajak oleh Khun freen makan bersama teman teman nya. Mama tidak perlu terus menghawatirkan aku"

"Sudah mama duga, lady freen tidak mungkin membiarkan mu makan sendiri"

"Maksudnya?"

"Sudah dulu ya sayang. Nanti mama telfon lagi"

"Maa? Mama..." Becky masih bingung kenapa ibunya berkata demikian.

"Boss? Kenapa disini? Ayo masuk mereka sudah menunggu"

"Tunggu.."

"Kau belum jawab pertanyaan ku. Memang nya kenapa dengan ku?" Becky terlihat bingung. Ia kira panggilan telfon dari mama nya akan menolong tapi ternyata freen benar benar tidak bisa di hindari.

"Bukan apa apa. Apa kita bisa kembali? Mereka sudah menunggu boss?" Freen menahan tangan Becky membuat semua teman teman nya yang mengintip dari dalam bersorak tertahan melihat freen yang bersikap sangat berbeda.

"Kau tidak harus bersikap sangat kaku. Kita tidak sedang di kantor" ujar freen dan akhirnya berjalan duluan.

"Tapi kenapa kau begitu menyukai lily. Maksudku banyak perusahaan besar kenapa harus perusahan si bodoh ini?" Freen hanya diam saat di ejek oleh nam. Sebenarnya ia juga ingin tahu kenapa perusahaan nya yang Becky pilih.

"Aku ingin siapapun bisa memiliki produk yang baik, dan berkualitas. Lily punya sesuatu yang menarik hatiku. Warna yang indah, serta wangi yang membuatku rindu dan selalu mengingatkan aku dengan orang yang ingin aku temui"

"Jadi kau punya pacar?"

"Tidak... Tidak.. bukan seperti itu. Aku belum pernah pacaran"

"Jadi.. siapa orang yang ingin kau temui?"

"Aku tidak begitu yakin akan bertemu dengan nya. Tapi setidaknya ia ingin Lily berkembang lebih baik dan aku juga akhirnya menyukai lily dan disini aku sekarang" Becky tersenyum canggung saat semua menatap serius.

🌈🌈🌈🌈🌈

"Terima kasih karena sudah mengajak ku Khun freen" ujar Becky dengan sopan. Kini mereka berdua ada di parkiran.

"Kau akan pulang dengan apa?"

"Taxi,"

"Naiklah.." freen membuka pintu mobil nya.

"Itu tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri"

"Ini sudah malam."

Becky mengikut saja, ia tidak ingin membuat mood freen menjadi tidak baik. Itu akan berdampak pada pekerjaan nya.

"Khun freen, ini bukan arah rumah ku"

"Memang bukan. Ini arah rumah ku"

"Kenapa kita harus pulang kerumah mu?"

"Kau sudah kuberi makan enak tapi tidak ingin bekerja lebih untuk ku?"

"Bekerja?"

"Kenapa? Kau bahkan tidur di kantor seharian. Tapi tidak bisa bekerja lembur? "

Royal Heirs || FreenBecky🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang