Royal Heirs || FreenBecky🦋

18. Love

**Autor POV**

Suasana canggung ada dirumah Freen. Ayah ibu Becky, juga Nop yang duduk memandangi Freen yang masih diam duduk di ruang tamu rumah Becky.

Nop yang tadinya masih tidak paham siapa Freen menjadi kaku setelah tahu orang yang berdiri di depan nya adalah Freen sarocha

Awalnya Freen hanya ingin di luar tapi karena Nop malah menganggu dan ibu Becky yang tiba tiba ikut keluar dan memanggil Freen untuk masuk ke rumah nya.

"Ayo diminum minuman nya" ujar ibu Becky dengan canggung.

"Iya.. apa lady ingin makan sesuatu? Mon ayo ambilkan makanan. Kenapa tidak bilang akan datang hahaha" tambah ayah Becky juga terdengar segan. Bagaimana pun Freen adalah orang yang terpandang. Dan berpengaruh di Thailand.

Bukan nya menjawab Freen justru malah tertarik dengan anjing yang ada dirumah Becky.

"Lucunya" ujar Freen yang kini memangku anjing Becky. Semua orang kembali tercengang saat melihat Freen dengan mudah nya tersenyum pada seekor anjing.

"Siapa nama nya?"

"Bonbon.. kami sangat sayang padanya." Freen mengangguk.

"Aku tidak tahu jika Khun Freen menyukai seekor anjing"

"Aku juga tidak tahu jika kau punya anjing peliharaan. Oh iya apa aku bisa melihat kamar Becky?"

"Tentu saja. Diatas sebelah kanan. Silahkan"

"Maah.."

"Kau sudah melihat kamar ku jadi kenapa aku tidak boleh melihat kamar mu?"

"Baiklah ayo naik" dengan terpaksa Becky langsung naik dan menunjukan kamar nya pada Freen.

🌈🌈🌈🌈🌈

"Kamar ku tidak sebagus punya mu" Tutur Becky saat Freen tengah sibuk melihat lihat.

"Aku tidak mengira jika kau suka bermain alat musik, meskipun terlihat murah" ujar Freen tanpa beban membuat Becky menatap tak suka.

"Kenapa kau terus membully ku?"

"Aku? Kapan aku membully mu?"

"Khun Freen terus mengatakan aku miskin"

"Aku bilang barang milik mu murah"

"Sama saja"

"Hmm ini waktu kau kecil? Terlihat lucu" Tanya Freen lagi yang kini memegang bingkai foto Becky.

"Khun Freen jangan.." ujar Becky yang langsung mengambil foto nya. Ia terlihat sangat malu saat Freen malah terlihat senang melihat wajah imut Becky.

"Jadi kau punya banyak piala. Kau yakin ini di nilai secara adil?" Tunjuk freen pada piala serta mendali yang tersusun rapi di lemari kaca mini yang ada di ruangan itu.

"Tentu saja"

"Ini punya siapa? Bukan nya kau tidak punya saudara laki laki. Apa ini milik pacar mu?" Tanya Freen lagi saat melihat sarung tinju yang juga tergantung di samping.

"Kenapa Khun Freen ingin tahu? Aku juga tidak berkewajiban untuk menjelaskan semua nya padamu" wajah Freen terlihat kesal.

Becky mundur beberapa langkah karena Freen tiba tiba terus maju hingga kini wajah keduanya hanya terpaut beberapa centi karena tubuh Becky kini sudah menempel di tembok kamar nya.

"Aku boss mu. Aku juga orang kaya jadi aku berhak untuk tahu apapun" jawab Freen dengan wajah datar.

"Ini diluar dari jam kerja. Sekarang sebaiknya Khun Freen pulang karena aku ingin istirahat." Ujar Becky terdengar berani