9. Sedikit

862 111 0
                                    

**Autor POV**

"Apa kau masih memimpikan hal yang sama?"

"Tidak aku hanya tidak bisa tidur kemarin tapi bukan karena hal itu dan akhir akhir ini aku juga tidak memimpikan nya meskipun aku lelah" ujar freen menjawab pertanyaan dari dokter nya.

Setiap Minggu freen akan memeriksa dirinya ke dokter karena ia selalu mengalami gangguan tidur.

"Apa ada sesuatu yang membuat mu bahagia?"

"Bagaimana bisa bahagia. Justru aku punya banyak masalah. Amat sangat banyak"

"Hmm. Atau ada sesuatu yang menarik perhatian mu? Sesuatu yang mungkin saja spesial?" Freen mulai mengingat dan ternyata ada.

"Perhatian ku teralihkan karena karyawan baru ku. Mungkin itu dia"

"Karyawan baru?"

"Iya. Dia masih baru dan berani melawan ku"

"Memangnya apa yang dia lakukan"

Freen mulai menceritakan semua nya tanpa terkecuali. Dokter freen mendengar dengan serius tapi sesekali tersenyum.

"Itu dia. Kau tertarik padanya. Atau mungkin kau sudah menyukainya?"

"Aku memang menyukainya karena walau bagaimana pun kerja nya bagus. Dia menguasai banyak hal padahal masih baru"

"Kalau begitu akan aku kurang kan dosis obat nya. Waktu minum nya juga masih sama. Saran ku jangan terlalu galak padanya. Terkahir kita akan bertemu Minggu depan"  ujar dokter freen. Dan di anggukan oleh freen.

🌈🌈🌈🌈🌈

"Ehm.." freen berdehem saat melihat Becky yang tengah tertidur.

Sudah dua hari Becky bergadang menyelesaikan kerjaan nya yang tidak pernah selesai dan kini ia malah tertidur di kantor. Beberapa hari ini juga Becky melakukan perjalanan bisnis ke seluruh cabang kantor.

Semua orang menjadi cemas, mereka tidak membangunkan Becky karena tahu Becky bekerja sangat keras tapi tidak tahu jika boss akan masuk kantor.

"EGHHMMM..." Ulang freen tapi Becky juga belum bangun. Dengan cepat Mao membangunkan Becky.

"Mon.. ayo bangun.. ada boss disini"

"Mon... Mon.."

"Hmm? Ada apa?"

"Jika ingin terus tidur kenapa tidak pulang saja?" Ujar freen dengan ketus.

"Maaf boss."

"Ikutlah keruangan ku" ujar freen sebelum pergi.

"Sekarang" tambah freen sebelum benar benar pergi ke ruangan nya.

"Heiihh... Kenapa aku bisa tertidur" ujar Becky dengan mengekori jalan freen.

"Maaf boss.." Becky berdiri tepat di depan freen.

"Hmm" tatap freen dengan menggaruk rambut depan telinga sebelum akhirnya menarik Becky untuk duduk di sofa ruang kerja nya.

"Tidurlah disana" ujar freen yang kini juga mengambil selimut di ruangan nya.

Becky terlihat kaget dan langsung menolak nya. Membuat Freen menatap bingung.

"Kenapa? Apa aku harus membeli kasur baru?"

"Bukan seperti itu."

"Jadi? Ayo tidur" Becky menurut saja. Sebenarnya ia benar benar lelah. Dan rasa kantuknya juga belum hilang.

Freen kembali membaca laporan dari setiap cabang yang masuk. Sudah 2 jam ia masih berkutat dengan kerjaan nya yang tak kunjung selesai. Banyak masalah yang harus ia selesaikan sendiri.

Royal Heirs || FreenBecky🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang