15. SAM MON?

1.1K 113 5
                                        

**Autor POV**

Freen masih diam, duduk dengan tenang meski sudah di tatap tajam oleh Becky. Wave yang juga ada di ruang tamu tidak mengangkat suara menunggu sebenarnya apa yang ingin Freen katakan.

"Khun Freen.." Freen menatap malas dan membuang nafas pasrah.

"Wave,"

"Iya Phi?"

"Kau bisa pulang besok pagi" Becky masih menatap Freen dengan seksama menunggu kapan Freen ingin mengucapkan kata maaf karena telah berbicara terlalu kasar.

"Dan?.." tambah Becky.

"Aku ingin tidur duluan"

"Khun Freen... Ayo katakan" Becky menahan tangan Freen.

"Oke, wave, Maafkan aku" wave tercengang tidak menyangka akan mendengar permintaan maaf dari seorang Freen.

"P'mon terima kasih" wave terlihat sangat senang hingga ingin memeluk Becky.

"Awww... Awww... Sakit... Sakit sakit.." rintih Wave karena tiba tiba di Jambak oleh Freen.

"Khun FREEN?"

"Ada kutu di kepala nya" Freen bersikap biasa setelah melepas rambut wave.

"Hah?" Wajah Becky masih kaget, Wave juga masih syok.

"Sepertinya kau harus Mengganti merek shampo . Rambut mu sangat cepat rusak" Ujar Freen yang masih sempat sempat nya mengembalikan rambut yang telah ia cabut dan berlalu pergi ke kamar nya.

"Khun Freen.." panggil Becky yang mengikuti masuk ke kamar. Meninggalkan wave yang masih saja diam.

"Apa lagi? Aku sudah minta maaf kan?"

"Iya tapi kenapa malah menarik rambut nya lagi?"

"Aku sudah katakan alasan nya tadi. Sekarang ayo kita tidur. Aku sangat lelah ok?" Becky menarik nafasnya pasrah. Freen tidur dengan membelakangi Becky begitu pun sebaliknya.

"Aku tahu Khun Freen pasti tahu jika wave sangat sedih saat Khun freen memperlakukan nya seperti tadi." Ujar Becky yang kini menatap punggung Freen.

"Dia ingin memeluk mu, tangan ku juga bergerak sendiri." Jawab freen yang kini menatap Becky.

"Bergerak sendiri?"

"Iya.."

"Setidaknya Khun Freen tidak bersikap seperti tadi. Ia mungkin saja salah paham. Itu bukan tindakan meminta maaf."

"Wave adik ku atau kau?"

"Karena aku tahu wave dan Khun Freen adalah saudara itu sebabnya aku ingin Khun Freen bersikap baik pada wave." jelas Becky memegang tangan Freen.

"Oke aku mengerti. Sekarang apa kita bisa bener benar tidur? Oke mimpi indah" ujar Freen yang kini membalikan badan nya.

🌈🌈🌈🌈🌈

Pagi ini Freen bangun lebih awal. Ia bahkan memasak untuk sarapan pagi. Meskipun hanya roti serta telur setengah mateng.

"Pagi.." sapa Becky yang melihat freen masih sibuk.

"Pagi.. ayo kita sarapan dulu sebelum berangkat" ujar Freen pada Becky sambil melirik jam tangan melihat sudah pukul 7:18 pagi.

"Dimana Wave?" Tanya Becky dan di jawab dengan mengangkat bahu pertanda freen tidak tahu.

"Biar aku panggilkan"

"Aku saja" Freen menahan Becky untuk pergi.

Belum sempat Freen beranjak pergi, wave sudah keluar dengan pakaian seragam sekolah.

Royal Heirs || FreenBecky🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang