"Karna gua pengen jadi tempat tinggal nya bintang, tempat singgah nya bintang, angkasa juga bakal ngerasa sepi, kalau gk ada bintang" jawab aran sambil melirik ke arah chika. Chika yg di lirik oleh aran hanya tersenyum sambil menahan salting nya.
"Kalau gitu izinin chika, buat jadi bintang nya kak aran, yg setiap harinya chika bakal pulang ke kak aran." Ucap chika. Aran tersenyum lalu mengangguk.
"Gua bakal belajar buat cinta sama lo" batin aran. Dia menatap mata chika dalam.
"Mm kak aran kenapa blm tdr?" Tanya chika.
"Gua blm ngantuk." Jawab aran.
"Kak aran, mau chika buatin kopi? Coklat panas?" Tawar
"Coklat panas, boleh deh" ucap aran sambil tersenyum.
"Yaudah chika, bikinin dulu ya" ucap aran sambil melangkah ke dapur untuk membuatkan coklat panas untuk aran.
"Buatnya pake perasaan ya" ucap aran senyum. Chika yg mendengar itu pun ikut tersenyum.
Skip chika dah selesai buat coklat panas.
Chika kembali dengan membawa 2 gelas yg berisi coklat panas.
"Nih kak" ucap chika sambil memberikan segelas coklat panas.
"Makasih chik." Ucap aran sambil menerima segelas coklat.
Saat ini mereka sedang dilanda keheningan. Aran melirik ke arah chika yg memeluk dirinya sendiri. Sepertinya chika kedinginan.
Aran melepas jaketnya, lalu memasangkan nya kepada chika.
"Takut lu kedingina." Ucap aran sambil merangkul pundak chika. Dan chika bersandar di pundak ara. Jantung kedua nya seperti sedang berlomba.
Setelah beberapa menit, aran tidak merasakan pergerakan dari chika. Aran melirik ke chika. "lah tdr" gumam aran. Saat aran ingin membangunkan gadis polos itu.
Dia merasa tidak tega, sepertinya gadis polos itu sangat nyenyak tdrnya. Akhirnya aran menggendong chika ala brydal.
Setelah sampai kamar chika, aran menidur kan chika dengan telaten karena takut chika terusik.
Aran menatap wajah polos chika ketika tdr, aran tersenyum "cantik" gumamnya. Setelah mengatakan itu. Aran menyelimuti chika, dan mematikan lampu kamar chika.
Lalu dia kembali ke kamar sean. Karna lelah, aran memutuskan untuk tdr.
☆☆☆
Pagi hari pun tiba, di kamar seorang gadis polos, dia terusik dengan cahaya matahari yg mensenter wajah cantiknya.
Lalu dia bangun, dan diam sebentar untuk mengumpulkan nyawa. Setelah nyawa nya terkumpul, dia berjalan kearah kamar mandi.
Dia melakukan ritual mandinya. setelah Chika selesai dari kegiatan mandinya, dia keluar dengan seragam SMA yg lengkap.