PART 34

2.3K 235 4
                                    

Jangan lupa vote, komen and follow!.

=Selamat membaca=























"Gokil sih kak, tapi makasih ya, kak aran dah jagain chika sama kaya apa yg kak aran pernah janjiin sama papih, sangking fokus nya jagain chika, sampe kak aran lupa buat jaga diri kak aran sendiri." ucap chika sambil terkekeh miris.

"Kak, cepet sadar dong, chika kangen nih" ucap chika sambil mengusap kepala aran dengan lembut.

Tiba' terlintas dalam pikiran chika, tentang golongan darah yg aran butuhkan. Dia baru teringat kepada teman' nya. Siapa tau di antara mereka ada yg memiliki golongan darah yg sama seperti aran.

"Kak aran, chika izin keluar dulu bentar ya, nanti chika balik lagi kok" ucap chika sambil mengecup singkat bibir aran.

Chika keluar dari ruangan aran. Dia langsung melihat shani yg sedang tdr sambil bersandar di bahu gracio. Dan anak' grandy.

"Kak jidan" panggil chika pelan.

"Iye chik? Kenape?" Tanya jidan.

"Chika mau titip kak aran dulu ya, chika mau coba cari pendonor darah, siapa tau di antara temen' chika ada yg sama golongan darah nya sama kak aran" ucap chika.

Jidan menganggukan kepala, "lo di antar sama zean ya" ucap jidan. Chika ingin menolaknya tapi keadaan nya sekarang emang sedang sulit untuk menolak.

"Zean" panggil jidan kepada zean.

"Oyt?" Saut zean.

"Lo anter chika buat ketemu temen' nye, dia mau coba cari tau darah teman' nya" ucap jidan yg di angguki oleh zean.

"Yaudah ayo chik" ucap zean. Chika hanya mengangguk, lalu berjalan ke parkiran rs.

"Kita naik motor gk papa?" Tanya zean.

"Iya gk papa, tunggu bentar ya, chika mau telpon mereka dulu" ucap chika. Zean hanya menjawab dengan anggukan.

"Halo cel"

"Iya? Halo kenapa chik? Are you oky?"

"Ya i'm oky"

"Bagus deh, ada apa nih?"

"Kalian ada dimana?"

"Sekolah lah, lo kenapa pergi gitu aja tadi? Mana tas lo ketinggalan lagi, kalau gk punya bakat buat bolos gk usah sok'an mau bolos deh" omel ashel.

"Sttt jangan ngomel dulu, nanti aku jelasin sama kamu pokoknya sekarang kamu sama anak' yg lain harus udah ada di cafe depan sekolah." Ucap chika lalu mematikan telpon nya sepihak.

"Ayo kak zean, antar aku ke cafe depan sekolah" ucap chika.

Sedangkan di sana tepatnya di sekolahan chika, terdapat ashel yg sedang mencak' karna tak dapat izin dari guru.

"Pak tolong ya pak..kali ini aja kasian temen kita dah nunggu di depan gerbang sekolah, dia baru di tinggal mati sama nenek nya" alasan ashel.

DIA ARAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang