PART 17

4.4K 366 9
                                    

Minimal vote ceritanya, karna vote cerita saya gk buat anda jadi miskin!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mata dan hidung chika terlihat sedikit merah. Aran menghapus sisa air mata chika.

"Sekarang kita cari makan, nanti kita lanjut jalan' oky?" Ucap aran.

"Othe kak alan" ucap chika dengan suara seperti bocah.

"Pinter, chika mau makan apa?" Tanya aran.

"Chika mau mathan cama lamen bowleh?" Ucap chika. Aran yg mendengar itu terkekeh. "Boleh bayikk" ucap aran sambil mengacak' rambut chika.

Chika yg di perlakukan seperti itu tersenyum. "Maaci kak alan miaw" ucap chika. "Sama' bayik" balas aran.

Sekarang chika dan aran sedang berada di restoran yg berada tak jauh dari kebun binatang.

Sebelumnya aran sudah memesankan makanan untuk bayi besarnya itu.

Setelah beberapa menit, akhirnya makanan mereka sudah datang, aran langsung pindah, duduk di samping chika.

Karna dia tau, bahwa chika tidak akan makan, jika tidak di suapin. Aran menyuapi chika dengan sangat telaten.

"Gimana? Enak gk?" Tanya aran.

"Enwank bwanget kak" alay chika.

Aran yg mendengar nada bicara chika berbeda lagi, hanya terkekeh, istrinya ini sangat berbakat dalam menirukan suara alay.

"Abis ini mau kemana lagi?" Tanya aran.

"Mathan ec klim bowleh?" Tanya chika dengan menirukan suara anak kecil.

"Boleh, tapi jangan banyak' oky?" Ucap aran.

"Othey thapten" ucap chika.

Aran tersenyum gemas, sambil mengacak' rambut chika.

Saat sedang mengobrol tiba' ada yg menghampiri chika.

"Hy sayang, kok ada di sini?" Tanya seseorang.

Mendengar suara yg tidak asing, chika dan aran pun menoleh. "Vion?" Memastikan.

"Iya sayang?" Ucap vion sambil menarik tangan aran agar berdiri, lalu dia duduk di tempat yg tadi aran tempati.

"Dih dasar gk punya sopan santun" gerutu aran.

"Mm vion ngapain ada disini?" Tanya chika.

Vion menatap tajam chika. "Harus nya aku yg nanya kamu ngapain kamu disini? Mana sama tuh orang lagi" ucap vion sambil melirik ke arah aran.

"Chika lagi makan" jawab chika polos.

"Sekarang kamu ikut aku jalan ya?" Ajak vion sambil mengelus pipi chika.

Aran yg melihat itu seketika langsung mengepal tangan nya. Dan dengan polosnya chika mengangguk.

Vion berdiri sambil menggenggam tangan chika. "Kak aran, chika pergi dulu ya" ucap chika.

Aran sekarang sedang menahan emosinya, karna dengan mudah si vion mengajak chika, dan chika mengiya kan nya.

Vion dan chika sudah meninggalkan resto. Aran dengan emosi pergi keluar, tanpa arah tujuan.

Karna tidak mau berlama' pergi tanpa arah, aran memutuskan untuk pergi ke basecame.

Di basecame aran, hanya marah' tak jelas yg membuat teman' nya bingung sendiri.

"Lo kenapa dah?" Tanya jidan.

"Iya, dateng' langsung marah' gk jelas" sambung zean.

"Iye aneh lo, pms ye?" Sambung aldo yg mengundang gelak tawa dari anggota grandysky.

DIA ARAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang