PART 30

2.9K 260 2
                                    


Collab Gunwi×Bang kelvin.

Biasakan vote, komen, foll sebelum membaca.

=selamat membaca=

















Aran tak lepas' memandangi istrinya itu, sangat cantik, mungkin jika waktu itu aran menolak perjodohan itu, aran akan menjadi manusia bodoh.

"Kak aran, chika mau makan gulali dong" pinta chika.

"Gulali?" Tanya aran memastikan. Yg mendapatkan anggukan dari chika. "Yaudah ayo" ajak aran.

Chika dan aran pergi membeli gulali yg diinginkan oleh chika, aran hanya ingin melihat chika tertawa lepas malam ini, tanpa ada terkecuali.

Aran benar' menuruti keinginan chika, setelah membeli gulali, chika meminta aran untuk naik keliling naik sepeda.

Dan di iyakan oleh aran, sekarang mereka sedang berada di tempat sewa sepeda. Yg ada di ibu kota.

Chika dan aran menyewa sepeda satu, bukan karna aran tak mampu menyewa nya, tapi karna dia ingin modus saja kepada chika biar bisa di peluk waktu main sepedaan.

Chika memegang pundak aran, ingin sekali aran berprotes kepada chika, tapi apalah daya, jika aran protes sudah di pastikan chika akan langsung bete.

Aran menggoes sepedanya dengan kecepatan sedang, karna dia ingin menikmati suasana di malam hari bersama sang istri.

"Mm chik, lu pegangan sama pinggang gua aje ye?" Ucap aran.

"Hum? Emang kenapa kak?" Tanya chika.

"Biar lu gk jatoh nantinya" ucap aran.

"Gk mau ah" tolak chika mentah'.

Dengan sengaja aran langsung menggoes sepedanya dengan cepat hingga membuat chika reflek memeluk aran.

Aran tersenyum menang, karna dia berhasil melancarkan aksinya. Namun sayang nya dia bukan mendapatkan pelukan hangat melainkan cubitan panas di pinggang nya.

"Akhhh, chik lepas sakit" ucap aran.

"Bodo amat, suruh siapa bawa sepedanya gk bener" kesal chika.

"Iya' maaf sayang" ucap aran. Chika melepaskan cubitan nya di perut aran yg membuat aran lega.

"Nasib' punya bini galak nye kek singa kelaperan" gumam aran, namun masih bisa di dengar oleh chika.

"Awshh...chika lepasin ahhh" ringis aran, karna lagi' chika pencubit perut aran.

"Kak aran bilang apa tadi?" Kesal chika sambil menambah tempo cubitan nya.

"Awshh....chika cantik" ucap aran.

"Kak aran tadi gk bilang itu" ucap chika masih stay mencubit perut aran.

Karna tak ingin mereka jatoh dari sepeda, aran memberhentikan sepedanya di depan indoapril.

"Shhh udah ya, lepasin cubitan nya, gua traktir es krim dah" ucap aran lebih tepatnya menyogok chika.

DIA ARAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang