PART 21

3.5K 276 6
                                    

Chika sudah mengeluarkan air mata, dia baru berfikir, bahwa apa yg sudah dia lakukan kemaren itu salah.

"Maafin chika kak" lirih chika sambil terus menangis.

Setelah puas menangis, chika langsung membasuh wajahnya, karna takut ketahuan oleh aran.

Setelah membasuh wajahnya, chika memutuskan untuk pergi ke kamar.

Tapi sebelum masuk kamar, chika mendengar suara yg sedang berdoa diiringi dengan tangisan.

"Ya allah, jika chika adalah jodoh hamba, maka permudah lah dia untuk mencintai hamba, dan jika chika bukan jodoh hamba maka saya akan memaksa agar chika menjadi jodoh hamba." Doa seseorang yg ada di dalam kamar.

"Jika kau mengambil masalalu hamba, maka izinkanlah saya bersama chika" lanjutnya.

"Masalalu?" Pikir chika.

"Siapa masalalu kak aran?" Pikirnya lagi.

"Aku bakal cari tau masalalu kak aran!" Tegas dengan pendirian nya.

Tok tok tok.

Chika mengetuk pintu kamar. Dengan segera, aran membuka pintu kamar.

"Hy sayang, maaf tadi aku ketiduran" bohong aran.

"Hy kak, gk papa kok, kak aran ngantuk banget ya?" Tanya chika, walaupun dia tau aran berbohong.

"Iya nih" ucap aran sambil pura' menguap.

"Yah gagal dong" keluh chika.

"Gagal apa sayang?" Tanya aran.

"Tadinya chika mau makan pepes ayam" ucap chika sambil memainkan jari'nya.

"Pepes ayam?" Tanya aran, memastikan.

"Iya pepes ayam" ucap chika.

"Yaudah kamu siap' ya, pake jaket biar gk kedinginan" ucap aran, sambil mencari kunci mobil nya.

"Siap pak bos" ucap chika hormat ala' paskibra.

Aran yg melihatnya hanya tersenyum. "Kak, kita cari pepes ayam nya, pake motor aja" ucap chika.

"Hm? Kenapa?" Tanya aran.

"Gk papa, chika cuma mau naik motor aja" ucapnya.

"Ngga ah, angin malem bahaya, nanti kamu sakit" tolak aran.

"Ngga bakal kak, chika gk bakal sakit" ucap chika meyakinkan aran.

"Yaudah dah, terserah nona natio aja" pasrah aran.

"Yeyyy makasih kak aran" girang chika langsung berlari ke aran dan.

Cupp.

Chika mengecup bibir aran, agak lama, aran sedikit kaget tapi lama' dia tersenyum.

"Hehe maaf kak aran" malu chika.

"Kenapa minta maaf sayang?" Tanya aran.

"Chika dah kurang ajar" ucap chika menunduk.

"Astaga sayang, tapi aku suka kamu kek gini" bisik aran di depan telinga chika.

Chika tersenyum malu, "ah udah ah, ayo berangkat, takut nambah malem nanti" ucap chika.

Aran terkekeh, "iya ayo sayang" ucap aran sambil memakaikan chika switer yg agak besar, karna yg mencari switer adalah aran.

"Ayoooo kak aran" semangat chika.

Aran langsung menggandeng chika, setelah berada di depan rumah, aran langsung mengambil motornya.

Setelah motornya ada di depan chika, aran turun dulu, lalu memangku chika agar lebih mudah naik.

DIA ARAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang