Bagian - 15

872 121 20
                                    

Briana Djohan, begitulah semua orang memanggilnya. Berstatus janda tanpa anak setelah hampir sepuluh tahun lamanya menjadi menantu dari pemilik perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Profesinya adalah seorang model dan juga aktris yang sudah membintangi banyak sinetron dan film. Parasnya cantik, bertubuh ramping dengan tinggi 173 cm. Jangan ditanya perihal prestasi, Briana Djohan pemenangnya. Sudah banyak penghargaan yang diraih karena keuletannya di dunia entertainment. Briana Djohan bersinar terang dan kian melejit dari tahun ke tahun. Karir mulus tanpa hambatan, begitu pula kisah cintanya dengan putra konglomerat, yang kala itu cukup menghebohkan para pengguna media sosial.

Sudah terlalu melekat sebagai couple goals, sehingga saat keputusan berpisah itu diumumkan, mereka seakan tidak siap. Mereka tidak tahu seberat apa hari-hari yang dilalui Briana dalam pernikahannya. Kekurangan yang dimiliki suaminya harus ia telan mentah-mentah, belum lagi desakan sana-sini perihal keturunan yang tak kunjung hadir. Tidak ada yang tahu, bahkan keluarga inti dari mantan suaminya sekalipun.

Jalinan yang dari luar tampak sangat harmonis, belum tentu di dalamnya sama dengan yang terlihat. Bukan tentang orang ketiga yang menjadi penyebab perpisahan ini, bukan, mantan suaminya tipikal lelaki setia, Briana bisa pastikan itu. Bukan pula tentang KDRT, mantan suaminya jauh dari kata kasar. Tubuhnya lelaki itu boleh terlihat tinggi dan kekar, tapi hatinya lembek seperti bayi.

Lalu, karena apa?

Tidakkah orang paham jika Briana pasti memiliki alasan yang tidak perlu orang lain tahu. Alasan yang bersifat pribadi dan ingin disimpan sendiri. Alasan itu cukup kuat untuk mengajukan gugatan dan lebih menyakitkan ketimbang dua alasan yang mereka gembar gemborkan.

Ketika Briana sudah tersakiti dan tidak menemukan tujuan dari pernikahannya, mengapa ia masih mempertahankannya?

Banyak yang bilang, harusnya Briana tidak melepaskan lelaki seperti mantan suaminya, yang sudah jelas-jelas berperilaku baik dan punya segalanya. Harusnya Briana lebih bersabar lagi dan bisa menerima kekurangan pasangannya. Harusnya Briana tetap bertahan dan berjuang bersama sampai titik darah penghabisan, karena itulah namanya cinta sejati. Harusnya dua insan yang sudah dikenal kisah cintanya oleh masyarakat Indonesia sebagai couple goals ini langgeng sampai maut memisahkan.

Begitukah harusnya?

Tidak. Mereka tidak tahu yang sebenarnya terjadi. Briana sudah berusaha menerima takdir, mengesampingkan ego dan keinginannya untuk mengandung demi tetap bersama lelaki yang dicintainya. Meski sakit dan pengorbanannya seakan tak sebanding, tapi ia bisa bertahan hingga satu dekade, dan itu tidak mudah.

Briana termenung di depan cermin rias. Baru saja membaca pesan dari mantan suaminya yang kesal karena semalam teleponnya tidak diangkat. Briana tidak bisa terus seperti ini. Tujuannya berpisah dari lelaki itu karena ia menginginkan ruang, ia ingin bebas. Tapi mantan suaminya masih saja terus mengusiknya dan terlalu protektif.

Dua bulan lalu Briana sempat merasa senang mendengar kabar pernikahan mantan suaminya. Itu artinya Zafer akan memiliki kehidupan baru dan tidak sibuk merecoki hidup Briana lagi. Meski sedikit janggal, lelaki itu menikahi putri dari sopir keluarganya.

What? Briana merasa ada yang tidak beres. Apalagi yang dimainkan Zafer kali ini? Briana benar-benar tidak habis pikir.

"Beb, ada mantan lakikmu tuh. Dia bawa barangmu yang ketinggalan."

Briana menoleh, perasaan kemarin ia sudah membawa semua barang-barang miliknya sampai tidak bersisa.

"Dia maksa mau masuk ke kamar, tapi aku larang. Kelihatan dari wajahnya lagi mumet dia." Lanjut perempuan yang berstatus manager Briana.

Pelangi Kedua (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang