.
.
.
.
.
.
Kalo lupa visualisasi tokohnya, dibagian bawah ada yah ...
Mohon maaf setelah sekian lama baruu bangkit ..."Dek, kamu mandi dulu deh trus makan baru istirahat"
Roa udah dengar kalimat itu kayaknya lebih dari 20x sejak tadi pagi jam 8 udah sampai tengah hari jam 12 ini. Tapi Roa sama sekali gak bergeming, dan tetap tidur dengan tatapan kosong diranjang. Masih dengan pakaian yang sama, yang dia pakai pas ninggalin kosannya semalam. Yah karna Roa emang baru sampai kosan pagi tadi.
Merasa gak dihiraukan, Gina ngehelah nafas lalu jalan ke arah Roa dan nunduk dan duduk diujung ranjang diatas tempat Roa letakin kepalanya. Keadaan Roa kacau banget pas pulang pagi tadi, jadi Gina tahu kalau dia gak bisa maksa Roa. Makanya dia berusaha buat bujuk Roa pelan-pelan.
"Dek ..." ujar Gina lembut sambil nyentuh helai rambut Roa yang panjang dan hitam lebat.
"Mbak," Tangan Roa terangkat dan nahan pergelangan tangan Gina sehingga pergerakannya terhenti. Gina natap tangannya yang lagi digenggam sama Roa.
"Aku pengen sendiri aja sekarang," cicit Roa pelan. Gina ngehelah nafasnya sejenak lalu narik tangannya dari kepala Roa dan bangkit berdiri pelan-pelan.
"Mbak bakal kasih kamu waktu sendiri setengah jam. Setelah itu kamu harus makan dan mandi, baru setelah itu kamu boleh sendiri lagi."
Dan air mata Hevirona meluncur bebas begitu pintu tertutup dibelakang dia. Badannya ngeringkuk meluk kedua lututnya erat sambil terisak.
'Sakit banget'
🏀🏀🏀
"Winnie mau pulang sama tante aja gak?"
Suara penyelemat Jeffrey sejak dirinya masih embrio. Jeffrey benar-benar ngerasa tiket keselamatan udah dia genggam, dengan kehadiran mamanya diikuti kedua mbaknya dan bang Jaden pacarnya mbak Krista.
Karna benar saja, mamanya langsung ngerangkul itu cewek mungil dengan natural, dan menjauhkan dia dari Jeffrey dan Lisa tentu saja dengan gesture yang sangat natural. Sehingga si Winnie-Winnie itu gak nyadar kalo dia dijauhkan dari Jeffrey. Gak tahan mamanya ngelihat ada potensi bahaya yang mengancam kebersamaan anak dan calon mantu kesayangannya.
Jesika bener-bener pengen menyingkir dari sekitar mamanya, karna lama-lama dia ngerasa malu juga dengan tingkah mamanya meski gak ada yang ngerti situasinya sekarang.
"Sama bang Jeffrey juga kan berarti?" gunam Winnie dengan suara imut sambil berniat muterin badannya buat ngelihat Jeffrey. Tapi sebelum niatnya terealisasi, Mama Mahendra udah nahan pinggang dia kuat sambil narik dia makin jauh dengan gerak yang makin natural.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING]SERI-A (JAEHYUN-LISA-THE8)
Fiksi Remaja"Kesialan gue karna TA(Titip Absen) dijam pertama, bikin gue jadi tumbal angkatan buat ikut kepanitiaan SERI-A dan harus jadi PJ cabang Basket, yang gue sendiri gak pernah ngerti tentang permainan itu." - Lisa