Happy reading, sorry for typo, ada baiknya sebelum baca vote dulu, karena satu vote kalian berharga banget buat aku hehe. Part ini mengandung kata-kata kasar dan adegan dewasa yang enggak baik di tiru, dan hanya boleh di dunia fiksi aja!
Enjoy 😉
Bismillah..
Tes umur yo 🤸♀🤸♀
Dosa tanggung sendiri, ngetiknya sambil istighfar..
Warning!
“Lo mau apa?!”
Jun menghiraukan pekikan Aghata, ia malah semakin mengungkung tubuh itu hingga tidak memiliki cela. Aghata berusaha memberontak kelain sisi, tapi pergerakan kalah cepat, karena Jun langsung mengambil tangannya dan mengangkat ke atas kepala Aghata.
“Jangan macem-macem lo sialan!” umpat Aghata, namun hanya di hiraukan seperti angin lalu saja.
Napas Aghata memburu, matanya tertutup rapat merasakan sentuhan-sentuhan yang mulai di lakukan Jun kepada tubuh tak berdayanya.
“Menikmati heh?” Jun terkekeh mengejek, dengan tangan yang mulai berani menyelusup masuk mengelus perut rata milik Aghata, membuat Aghata sedikit melenguh.
“Stop berhenti!” Lagi-lagi peringatan Aghata di hiraukan oleh Jun, Jun semakin gencar menjelajahi setiap jengkal tubuh Aghata. Dari meremas hingga mengecupi setiap apa yang bisa untuk di kecup.
“Lo udah basah sayang.” Bisik Jun serak, tepat di hadapan wajah Aghata yang mulai memerah. Wajah marah padam Aghata membuat Jun hilang kata-kata Aghata sangat cantik dan seksi secara bersama sekarang.
“Pliss Jun, tolong berh—hmppt,”
Aghata belum sempat menyelesaikan ucapannya, tapi Jun dengan tiba-tiba langsung menyambar bibir Aghata dengan agresif. Mencium rakus bibir Aghata sesekali lidah Jun berusaha untuk memasukinya. Aghata berusaha memberontak, bahkan Aghata dengan sengaja menggelengkan kepalanya beberapa kali, agar Jun melepaskan cumbuannya itu.
Apalagi dengan tangan yang di angkat ke atas membuat Aghata semakin susah untuk memberontak. Aghta mendesah sambil meringis, saat Jun langsung menggigit bibirnya dengan kuat, Jun marah, kesal karena kepala Aghata tidak diam, maka dari itu Jun menggigit bibir Aghata supaya ia bisa masuk ke dalam sana.
Sehingga bibir itu terbuka sempurna. Akhirnya benda lunak itu masuk ke dalam, menjelajahi setiap rongga yang berada di dalam sana, menjilat, menghisap dalam bibir yang terasa manis itu. Erangan tertahan Aghata terdengar, saat lidahnya di tarik oleh lidah milik Jun, bermaksud mengajak bermain di dalam sana.
Ciuman itu berlangsung lima menit lamanya, Aghata mulai kehabisan oksigen seakan peka Jun pun melepaskan tatuan bibir mereka.
Matanya langsung menatap Aghata yang masih tesenggal-senggal menghirup udara sekitar. Satu kata yang terjadi terlintas dalam benak Jun, Aghata sangat indah hari ini, bibir merah yang bengkak, rambut panjang yang acak-acakan, serta baju yang terlihat berantakan.
Oh shit!
Jun mengumpat! Melihat gadis pembangkang yang berada di bawahnya, katakan saja budak sex gila, karena ia ingin langsung menuju intinya. Bahkan waktu melakukan bersama para wanita tahanannya Jun tidak sebergairah seperti ini, karena waktu menyetubuhi mereka hanya balas dendam lah yang Jun pikiran, bukan kenikmatan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Flower II Treasure (On Going)
ActionWARNING 🔞🔞 Cerita ini cerita dewasa, banyak kata-kata kasar di dalamnya, kadang bakal ada adegan tak senonoh! Jadi bijak-bijak dalam membaca cerita! Pada dasarnya manusia kejam itu memang benar adanya. Bunga hitam atau sering di sebut Black Flowe...