Happy Reading..
Sorry for typo, ada baiknya sebelum baca vote dulu, terima kasih..
Kicawan suara burung di pagi hari memekik telinga, mengusik salah satu anak adam yang terlelap nyenyak di atas ranjang empuknya Aghata dia adalah Aghata, matanya mengerjap pelan merasa terganggu dengan suara itu.
Tak lama ia pun langsung terduduk dengan kesadaran yang masih belum penuh sentuhnya, bibirnya langsung meringis, merasakan sakit di sekujur tubuhnya, apalagi di area selangkangannya, membuat Aghata sedikit meremas seprai menyalurkan rasa sakit itu, matanya terpejam dengan bibir yang ia gigit kuat, hingga akhirnya Aghata terdiam beberapa menit hanya untuk mengumpulkan nyawa.
Setelah nyawanya terkumpul semua, dahinya mengerut melihat sekeliling yang sangat terlihat asing, tunggu dulu ini di mana? Kenapa dirinya bisa berada di sini. Dan bagaimana bisa ia tertidur di atas ranjang yang empuk.
Tok
Tok
Klek
“Lo udah sadar?”
Kepala seorang laki-laki menyembul di ambing pintu yang sudah terbuka lebar, matanya langsung saja menatap sosok Aghata di depan sana. Termenung entah apa yang Agahta lakukan.
“Eh iya, udah.” Aghata tersadar, sedikit gelalapan menjawabnya. Dan tanpa permisi laki-laki itu langsung menerobos masuk, dengan tangan yang membawa gantungngan baju mewah di tangan kiri hingga tangan kanannya.
“Kata Jun lo harus siap-siap,” titah laki-laki itu, setelah ia dekat dengan Aghata.
“Tunggu emang ini di mana? Kenapa lo sebut nama Jun? Dan kenapa ada lo di sini? Sumpah Travis gue enggak inget apa-apa.” tanya Aghata meminta penjelasan dari laki-laki yang ternyata Travis itu. Karena demi apapun Aghata masih tidak mengingat apa yang terjadi dengan dirinya. Kenapa dia sudah berada di sini.
“Lo enggak inget?” tanya Travis sedikit bingung, otomatis Aghata menggeleng ribut. Sebagai menjawab pertanyaan Travis. Menghela napas panjang akhirnya Travis menjawab.
“Coba lo inget-inget semalam lo sama Jun ngelakuin apa?” Travis berucap hati-hati, mata Travis tidak lepas melihat Aghata yang mulai berpikir dengan intes.
“Sumpah gue enggak inget, waktu itu gue tidur, terus ada yang ketok pintu. Dan setelah itu..”
Ucapan Aghata seketika langsung terhenti, kepingan ingatan panas malam itu melintas di dalam kepala Aghata, Aghata terdiam sesaat sebelum ia menggeleng ribut dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Travis yang melihat itu sudah tau dengan apa yang terjadi.
Maka tanpa berpikir panjang, Travis langsung memeluk tubuh Aghata, mengucapkan kata-kata lembut dan penenang. Entahlah Travis tidak tau bagaimana dirinya punya keberanian seperti ini, biasanya Travis akan acuh kepada tahanan-tahanan Jun, tapi kali ini hati Travis sedikit goyah.
“Sutt tenang Ta, tenang ya?” pinta Travis mengusap punggung Aghata yang bergetar hebat. Bermaksud menenangkan Aghata, agar terdiam dari acara seggukannya.
“Gue kotor, gue sekarang udah enggak tau harus gimana. Kenapa Jun tega ngelakuin ini semua? Kenapa!” Dada Travis terasa basah, tapi ia abai akan hal itu karena yang utama sekarang, gadis yang ada di dekapannya merasa tenang.
“Udah ya, sekarang lo siap-siap nanti Jun ngamuk lagi,”
Travis melepaskan pelukan itu, tangan panjang Travis secara langsung mengusap air mata milik Agahta, Aghata sedikit tertegun di buatnya. Apalagi saat ini Travis tersenyum lembut sembari menatap tulus dirinya, Tapi Aghata langsung menepis karena Jun dan Travis sama saja.
“Mau gue bantu?” tawar Travis, melihat Aghata yang berusaha untuk bangun dari ranjang itu. Memang sesakit apa sih sampai segitunya? Pikir Travis.
“Atau mau gue mandiin?” sambung Travis jahil dan tersenyum menggoda. Kalian tau kan apa yang terjadi setelahnya? Yap wajah tampan Travis terkena lemparan bantal yang Aghata lemparkan dengan brutal, bukannya marah atau kesal, Travis malah tertawa terbahak-bahkan sambil memegang perutnya, karena setelah leparan bantal itu, Aghata dengan malu-malu langsung meminta Travis untuk membantunya kekamar mandi.
Black Flower
Tangan kekar Jun dengan lihai mengetik beberapa kata demi kata di headphonenya, matanya yang tajam seakan fokus kepada benda pipih itu, tanpa menghiraukan tatapan tajam dari David, yang menetapnya nyalang dan kesal, sedangkan Justin malah sibuk mengunyah dengan beberapa camilan di atas pangkuannya.
“Lo gila, atau stres Jun!?”
David berseru, dan otomatis seruan itu membuat aktivitas Jun langsung terhenti, mata Jun menatap David dengan dahi yang mengerut tidak mengerti.
“Maksud lo apa?”
Jun menjawab, tapi kali ini ia fokus lagi kepada aktivitasnya yang tadi sempat terhenti, membuat David mendengus kesal karena merasa tidak di hargai.
“Lo gila Jun, mau gue bawa ke rumah sakit? Biar otak lo di cuci, takutnya otak lo kegeser gara-gara banyak masalah.” Cerca David dengan menggebu-gebu.
“Langsung ke intinya bisa ga?”
Tajam dan menusuk, David langsung terdiam mendengar nada tidak bersahabat dari Jun, bulu kuduknya terasa meremang seakarang.
“Lo kenapa mau nikah sama si Agahta? Gue enggak ngerti sama pola pikiran lo. Sumpah ya Jun gue kaya orang bego sekarang.” Ujar David di balas anggukan mantap dari Justin. Karena David masih bingung ah lebih tepatnya tidak mengerti dengan Jun, karena setelah pulang dari sana semalam, otak Jun sedikit bermasalah sepertinya. Tanpa ada angin tiba-tiba Jun berucap akan menikah dengan Aghata secepatnya.
Siapa yang tidak kaget dengan hal itu, bahkan Danny saja terkejut atas apa yang Jun ucapkan, bukan hanya Danny semua orang yang berada di sana tidak percaya dengan apa yang mereka denger.
“Lihat tanggal mainnya Dav, nanti juga lo bakal ngerti. Kenapa gue ngelakun ini.” Jun membalas di sertai senyuman misterius di sana. Dan tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang melihat bahkan mendengar perkataan mereka.
“Berengsek!”
Tbc
Aku update lagi, maaf lama dan enggak memuaskan part ini, jangan lupa tinggalkan jejak 🌠🌠 cerita hanya fiksi visualisasi hanya pemanis! Terimakasih karena sudah mampir, see you selamat malam..
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Flower II Treasure (On Going)
ActionWARNING 🔞🔞 Cerita ini cerita dewasa, banyak kata-kata kasar di dalamnya, kadang bakal ada adegan tak senonoh! Jadi bijak-bijak dalam membaca cerita! Pada dasarnya manusia kejam itu memang benar adanya. Bunga hitam atau sering di sebut Black Flowe...