Lain hal nya dengan gadis berambut sebahu itu. Eunha yang kini sedang di landa kebosanan akibat menunggu sang kekasih selesai menyelesaikan jadwalnya. Eunha yang duduk termengu di pojok ruangan caffe tempat ia minta di turunkan untuk menunggu kekasihnya itu hanya melihat ke arah jendela dengan berpangku tangan bosan.
"Apa yang akan aku lakukan, aku sungguh bosan menunggu Jeon Jungkook menyebalkan itu." Katanya Frustasi.
"Aku lebih memilih untuk berada di apartment seharian dibanding tidak melakukan apapun disini." Sambungnya kesal.
Keadaan caffe itu kian lama makin kian ramai bertepatan pula dengan jam makan siang dan lokasi yang strategis dengan beberapa kantor mengelilingi tempat itu sehingga para pekerja banyak mendatangi tempat ini. Tiba-tiba saja Eunha melihat salah satu pegawai yang sepertinya sedang tidak baik-baik saja.
Lantas Eunha segera memanggil pegawai itu untuk menanyakan keadaannya sepertinya ia sedang sakit. "Kau baik-baik saja?" Tanya Eunha setelah pegawai itu menghampirinya.
Pegawai itu yang melihat Eunha menampilkan raut kekhawatiran hanya mengangguk bahwa ia baik-baik saja. Eunha yang merasa pegawai telah berbohong padanya lantas membuka masker dan beanienya yang mengakibatkan pegawai itu terkejut tidak menyangka.
"Aku bisa menggantikan mu jika kau lelah, wajah mu pucat sekali." Kata Eunha.
Pegawai itu pun lantas menggeleng tegas bahwa ia tidak setuju dengan perkataan Eunha. "Tidak perlu, aku baik-baik saja sungguh."
"Kau mengenal ku ya?" Pertanyaan konyol terlontarkan dari mulut Eunha.
"Aku jelas mengenal mu, kau artis terkenal di negara ini." Sahut pegawai itu dengan semangat.
"Benarkah, kalau begitu aku akan membantu melayani pengunjung disini." Balas Eunha yang secara sepihak sengaja membuat penawaran.
Eunha yang melihat raut ketidakpercayaan masih menempel jelas di wajah pegawai itu pun lantas memegang tangan pegawai itu memastikan bahwa tidak akan terjadi apa-apa. "Kau tidak perlu khawatir aku akan bilang pada bos mu bahwa aku akan menggantikanmu sebentar agar kau beristirahat."
Setelah mendapat izin dari pemilik caffe ini yang disambut dengan gembira lantaran seorang artis sedang berkunjung di caffe miliknya.
Eunha yang sudah memakai apron di badanya dengan semangat melayani pengunjung dengan sapaan yang ceria.
"Eonnie apakah kau sedang bekerja paruh waktu disini?" Canda pengungjung yang datang.
"Eo-oh aku sedang bekerja disini, aku sedang membantu teman ku maka dari itu kalian belilah yang banyak." Kekehnya menjawab para pengunjung itu.
"Benarkah, kalau begitu aku akan membeli beberapa makanan lainnya tetapi bolehkah aku mendengarmu menyanyi sebagai balasannya?" Kata pengungjung yang kian lama makin ramai.
"Kalian ingin aku bernyanyi? Kalian yang disana apakah sudah waktunya jam pulang sekolah?" Balas Eunha.
"Noona aku seorang Buddy, aku ingin melihat mu bernyanyi lagi."
"Kau seorang Buddy? Baiklah aku akan menyanyikan lagu spesial untuk kalian semua." Ucap Eunha yang di balas sorakan riuh dari pengunjung.
"Sudah-sudah aku akan membuat pegawai lainnya merasa terganggu karena tindakanku. Aku disini untuk membantu meraka sedangkan sekarang aku malah bernyanyi." Kata Eunha yang telah menyelesaikan satu lagu.
Setelah mendengar perkataan Eunha pengunjung yang berada disana mendesah kecewa lantaran Eunha memutuskan untuk menyudahi nyanyiannya.
Eunha yang sekarang sedang mengantarkan pesanan pengunjung yang kian lama kian ramai yang berkunjung. Ia rasa ada yang membocorkan akan kehadirannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNRISE
FanfictionMenerima dan memberi cinta adalah hak setiap manusia. Aku mencintainya dan aku pun juga mencintai penggemarku. Aku ingin keduanya berada di kehidupan ku. Apakah aku salah mencintai orang lain lagi selain penggemarku? Tidak, itu tidak salah yang sal...